Sang Kurir dan Nick, mencoba lari dari ventilasi setelah membunuh dua pengejarnya. Saat bersembunyi dari tim pengejar, Bryant mencoba merayu sang Kurir dengan menjanjikan hadiah, bila sang Kurir mau menyerahkan saksi Nick.
Keduanya mencoba naik ke puncak gedung parkir, namun mereka sudah ditunggu oleh seorang Sniper. Nick tertembak oleh The Sniper (Creg Orvis). dan luka parah, sang Kurir bertekad membawa Nick ke rumah sakit.
Nick yang tertembak lalu disembunyikan di dalam mobil, dan sang Kurir sendirian mampu menghabisi tiga pengejarnya, dengan senjata seadanya: cutter, obeng maupun wiper.
Kini, tinggal tersisa Sniper dan Bryant, sang Kurir mengendarai motornya dan dikejar dengan drone yang dipersenjatai. Sang Kurir berhasil menghancurkan drone dan kini tinggal menghadapi Sniper, namun tertangkap.
Sang Kurir diikat pada sebuah kursi dan diancam akan ditembak atau ditabrak mobil, bila tidak mau menyerahkan Nick. Sang Kurir berhasil mengalahkan Sniper dan Bryant, lalu membawa Nick ke rumah sakit dengan motornya.
Robert menangkap Mannings dari tahanan rumahnya, dan mengunjungi Nick di rumah sakit. Apakah akal licik Mannings berhasil membebaskannya dari tuduhan pembunuhan? Apa yang dilakukan sang Kurir dan Nick guna menaklukkan antek-antek Mannings?
Film ini penuh dengan adegan perkelahian yang brutal dan berdarah-darah. Ada sebuah kalimat yang menarik dari Nick, yakni "Hidup untuk berjuang di lain hari".
Dari sisi cerita film ini tidak ada istimewanya, namun bagi pecinta film aksi, film ini menampilkan banyak adegan perkelahian yang menarik dari awal hingga akhir film.
Saksikan sendiri akhir cerita film ini di bioskop-bioskop Indonesia sejak 25 Januari 2020 (midnight show) dan jam tayang biasa mulai 28 Januari 2020. Agak jauh ketinggalan dari waktu tayang perdana di Inggris maupun Amerika Serikat.