Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Cerita Persahabatan", Lagu Krakatau Reunion Pengantar Kepergian Seorang Sahabat

24 Januari 2020   16:26 Diperbarui: 26 Januari 2020   17:49 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Krakatau Band (sumber: showbiz.liputan6.com)

Tahun 2014, kelompok musik Krakatau yang dibentuk pada 1984 di Bandung, melakukan pertunjukan konser spektakuler di arena Java Jazz Festival yang menghibur para penggemarnya, dengan menggunakan nama kelompok "Krakatau Reunion". Pada awal berdirinya, Krakatau berkiblat pada aliran fuzion jazz, diprakarsai oleh Pra Budi Dharma, Dwiki Darmawan, Budhy Haryono dan Donny Suhendra. Sebelum mantap menetapkan nama kelompok musiknya "Krakatau", kelompok musik ini sempat bernama "Delta" dan "Mesopotamia".

Tampilnya kelompok musik Krakatau dengan aliran fuzion jazz memberikan warna lain dan seolah melawan arus, melawan aliran rock yang sedang hitz pada era 1980-an, yang dirajai oleh Slank. Pertama kali tampil tanpa vokalis, Krakatau akhirnya memasang vokalis mulai dari Harry Moekti, Ruth Sahanaya dan mencampai puncaknya saat Trie Utami menjadi vokalis Krakatau. Masuknya Trie Utami dikenal sebagai formasi ke dua dari Krakatau (1986), dengan perubahan personil menjadi Pra Budi Dharma, Dwiki Darmawan, Donny Suhendra, Indra Lesmana, Gilang Ramadhan dan Trie Utami. Formasi ke dua ini berhasil mengeluarkan single bertajuk "Gemilang" namun aliran musiknya beralih dari fuzion jazz ke arah pop.

Selama karier musiknya, Krakatau telah menelurkan tujuh album, yakni "First Album" (1986), "Second Album" (1988), "Kembali Satu" (1990), "Let There be Life" (1992), "Mystical Mist" (1994), "Rhythms of Reformation" (2005), dan "Two Worlds" (2006), sedangkan Krakatau Reunion sempat meluncurkan satu album bertajuk "Chapter One" (2016).  Selain itu terdapat satu single yang meledak di pasaran yakni
"Kau Datang" (1989).

Perpisahan dengan Sahabat

Saya memiliki sahabat dekat yang selalu membuat agenda pertemuan, meski dia sudah memiliki keluarga. Kebetulan kita sama-sama tinggal di Tangerang Selatan sehingga kita mudah memilih tempat pertemuan, seperti di mall-mall yang berdekatan dengan Serpong, seperti Aeon Mall, Teras Kota Mall, The Breeze, Living World, Mall Alam Sutera hingga Summarecon Mall Serpong. Ataupun pergi ke luar kota bersama ke Bali, Medan dan Yogyakarta. Juga sekali-kali ke luar negeri, ke Singapore, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Sahabat ini memiliki trauma dengan peristiwa mencekam tahun 1998 yang melanda Indonesia, hingga akhirnya dia memilih untuk mempersiapkan diri hijrah ke negeri paman Sam, meski setelah itu suasana politik di Indonesia sudah aman, namun memanasnya situasi politik menjelang pilpres 2014, membuat niatnya hijrah kembali menguat.

Masih lekat di ingatan saya, saat kami bersama menghadiri Java Jazz Festival dan kita sama-sama menyaksikan aksi panggung dari Krakatau Reunion yang salah satunya sangat mengena pada suasana persahabatan kita.

Krakatau Band (sumber: showbiz.liputan6.com)
Krakatau Band (sumber: showbiz.liputan6.com)

"Cerita Persahabatan"

Di sepanjang jalan persahabatan
Tak selalu dapat saling menerima
Kasih sayang tak pandang perbedaan
Seribu dusta tak berarti
Sebuah perpisahan
Oh cerita persahabatan
Walaupun terkadang sulit tuk bertahan
Kisahnya melampaui berbagai suka
Serta duka
Kita akan tetap bersama

(Alinea pertama dari lirik lagu "Cerita Persahabatan")

Lirik lagu ini sangat mengena, karena meski kami bersahabat cukup lama sejak dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, hanya terpisah saat saya kuliah di Salatiga sedangkan dia kuliah di Surabaya. Kami sering saling beradu argumentasi, namun selalu saling ingin bertemu, dan terpaksa saat itu kami harus benar-benar berpisah domisili, karena saya tetap tinggal di Tangerang Selatan, sementara dia harus pergi jauh ke negeri paman Sam.

Namun meski kami harus berpisah jarak, komunikasi saat ini sangat mendukung untuk memudahkan komunikasi di antara kami, seperti melalui surat elektronik, tele-conference Skype, aplikasi WhatsApp atau Telegram,  bahkan telepon WhatsApp. Jadi, kami tidak perlu menunggu Mr. Postman seperti saat saya berkorespondensi ketika era internet belum muncul, harus menunggu surat yang disampaikan oleh Pak Pos, karena saat itu berkomunikasi melalui telepon internasional beayanya sangat mahal.

Perpisahan terjadi sesudah kami menyaksikan pertunjukan Krakatau di Java Jazz Festival, namun kami tetap merasa bersama, karena komunikasi dapat terus terjalin. Dan kami juga tetap bisa melaksanakan kebersamaan dengan cara saling mengunjungi, saya yang berkunjung ke Amerika Serikat, atau sebaliknya dia yang mudik ke Indonesia.

Lirik lagu "Cerita Persahabatan" sangat membekas di hati kami, sehingga kami memiliki kenangan khusus pada kelompok musik ini. Aku dan Krakatau Band, meski kelompok musik ini sekarang sudah berganti formasi lagi. Kabarnya formasi terakhir digawangi oleh Pra Budi Dharma, Dwiki Darmawan, Ade Rudiana, Yoyon Dharsono, Zainal Arifin, Gery Herb dan Nya Ina Raseuki (Ubiet).

Semoga suatu hari nanti, bila Krakatau Band manggung kembali, meski dengan formasi baru, masih bersedia mendendangkan lagu "Cerita Persahabatan" yang kenangannya begitu membekas di hati kami. Saya sudah menginformasikan kepada sahabatku tentang program "A Musical Journey of Krakatau" yang akan menampilkan Krakatau Band di Titan Center pada awal Februari 2020 ini. Semoga saja sahabatku ada waktu untuk kembali bersama menyimak lirik lagu "Cerita Persahabatan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun