Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Napak Tilas Kiprah Ratu Sampah Sekolah, Amilia Agustin

9 Desember 2019   10:22 Diperbarui: 9 Desember 2019   12:21 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk Dunia Kerja

Lulus dari jenjang SMA, Amilia yang memiliki cita-cita ingin menjadi Presiden ini, semula ingin melanjutkan kuliah di Jayapura dengan tujuan dapat mengajar anak-anak Papua.

Berdasar kompromi dengan ibunya, akhirnya Amil melanjutkan kuliah pada Fakultas Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude pada 2018 dengan indeks prestasi 3,9.

Di pulau Bali, disamping bergelut dengan tugas-tugas kuliah, Amil juga aktif berperan pada program-program dinas Lingkungan Hidup dengan membentuk Bank Sampah, mengurusi sampah di laut, membuat kebun untuk anak kost agar hasil kebun dapat menghemat pengeluaran untuk makan sehari-hari serta mengajar pada sebuah komunitas Hindu.

Setelah lulus dari jenjang S1, Amil mulai mencari pekerjaan guna mencari pengalaman di dunia kerja. Beberapa surat lamaran kerja dilayangkan, setelah melalui tahapan ujian dan wawancara, akhirnya Amilia diterima bekerja di salah satu anak perusahaan Astra, yakni Pamapersada Nusantara, sebuah perusahaan tambang di Kalimantan pada bagian CSR (Corporate Social Responsibilty).

Amilia sangat senang bekerja di sini, karena dapat menyalurkan dana perusahaan yang cukup besar dan sesuai dengan passion-nya. Amilia yang saat kecil ingin tinggal di luar negeri, karena muak dengan banyaknya korupsi di Indonesia, masih menyimpan keinginannya untuk dapat mengambil S2 di luar negeri bila ada kesempatan.

Bagi Amilia, pendidikan tidak berasal dari sekolah saja, tetapi juga dari keluarga. Pendidikan yang baik diharapkan mampu menghasilkan generasi muda untuk Indonesia yang lebih baik. Dan teladan Amilia patut menjadi panutan generasi muda Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun