Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Charlie's Angels", Tiga Bidadari Perkasa dengan Wajah Baru

14 November 2019   07:42 Diperbarui: 14 November 2019   08:03 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Charlie's Angels dengan boss wanita (sumber: harpersbazaar.my)

Semula "Charlie's Angels" adalah serial drama di televisi dari 22 September 1976 hingga 24 Juni 1981 sebanyak 110 episode, dibintangi oleh Kate Jackson, Farrah Fawcett dan Jaclyn Smith. Sempat terjadi pergantian peran salah satu bidadari, ketika Fawcett mengundurkan diri dan digantikan oleh Cheryl Ladd, Shelley Hack dan Tanya Roberts.

"Charlie's Angels" mulai merambah layar lebar pada tahun 2000 dengan menampilkan bintang kelas atas Hollywood yakni Cameron Diaz, Drew Barymore dan Lucy Liu. Sempat di produksi sekuelnya "Charlie's Angels: Full Throttle" (2003).

Tahun ini, film "Charlie's Angels" muncul lagi dengan bintang-bintang baru Kristen Stewart, Naomi Scott dan Ella Balinska. Para bidadari bernaung dibawah Townsend Agency yang bisnisnya mulai mengglobal, setelah mundurnya John Bosley (Patrick Stewart) sebagai asisten Charlie, kini dipandu oleh beberapa Bosley dengan misi di seluruh dunia.

Film diawali dengan adegan penaklukan dua bidadari Sabina Wilson (Kristen Stewart) dan Jane Kano (Ella Balinska) atas kelompok penjahat pimpinan Johny Smith (Chris Pang) di Rio de Janeiro (Brazil).

Sementara di Hamburg, Elena Houghlin (Naomi Scott) seorang insinyur muda yang menemukan revolusi dalam industri listrik dengan kode proyek Calisto, selain temuan baru yang bermanfaat, temuan ini juga berpotensi menjadi senjata mematikan, karena dapat menjadi EMP (Electro Magnetik Pulse) yang memiliki daya ledak dan dapat membahayakan manusia bila diketahui orang jahat.

Elena sebagai penemu teknologi baru ini minta waktu kepada bossnya, Peter Fleming (Nat Faxon) guna memperbaiki rancangan temuan baru itu. Rupanya Fleming memiliki niat jahat, dan ia berminat segera menjualnya kepada penawar tertinggi. Pemilik Brock Industries, Alexander Brock (Sam Claflin), percaya saja dengan rencana Fleming.

Guna menyelamatkan dunia dan mencegah teroris menyalahgunakan teknologi listrik terbaru ini, Charlie Townsend memberi tugas kepada
Sabina Wilson dan Jane Kano untuk melindungi Elena.

Film menggambarkan dengan detil perbedaan sifat ke tiga gadis cerdas dengan kemampuan khusus ini. Elena yang pakar teknologi informasi, Sabina yang berasal dari keluarga kaya, mandiri dan berjiwa bebas serta Jane yang mantan anggota M16, bersifat lurus-lurus saja, tetapi mahir menggunakan senjata api. Berbeda dengan dua film "Charlie's Angels" sebelumnya, film kali ini agak timpang karena bidadari ke tiga Elena bukan seorang "Angels" yang belum menguasai kemampuan seorang agen rahasia, sehingga menjadi titik lemah, pada setiap penyerangan. Untungnya kali ini mereka dibantu Susan Bosley (Elisabeth Banks), asisten Charlie.

Charlie's Angels dengan boss wanita (sumber: harpersbazaar.my)
Charlie's Angels dengan boss wanita (sumber: harpersbazaar.my)
Setelah lepas dari kejaran Hodak (Jonathan Tucker) yang bermaksud membunuh Elena sehingga menewaskan asisten Charlie sekaligus pelatih bela diri Jane, Edgar Bosley (Djimon Hounsou). Ke tiga bidadari mencoba  mendapatkan Calisto dari laboratorium Brock, setelah diperlengkapi senjata yang ditangani The Saint (Luis Gerardo Mendez), tetapi gagal meski sempat melarikan diri dari kejaran petugas keamanan Brock Industries.

Susan Bosley mendapat informasi bahwa Fleming akan menjual Calisto di Istambul, maka mereka segera menyusul ke Istambul. Membuntuti Fleming dari hotel, pasar hingga ke arena pacuan kuda, lalu mengejar Fleming pada sebuah pertambangan.

Di pertambangan ini, Fleming yang membawa Calisto ditembak mati oleh Hodak, Jane sibuk menundukkan Hodak dan ingin merebut Calisto, Sabina disibukkan menahan Johny Smith agar jangan kabur. Upaya keduanya gagal, gara-gara harus menolong Elena yang terperangkap di ruang komputer.

Ke tiga bidadari kembali ke markas Angels di Istambul dengan perasaan curiga karena Susan Bosley menghilang. Setelah mendapatkan peringatan agar segera meninggalkan markas, ketiganya terpental akibat ledakan hebat dari dalam markas.

Menjelang akhir film, cerita menjadi makin menarik, karena penonton diajak berpikir, siapa teman siapa lawan. Elena terpaksa mengoperasikan Calisto, karena Langston (Noah Centineo), asisten lab di Brock Industries di sandera untuk dibunuh. Dapati siapa sebenarnya si penjahat yang menginginkan Calisto, dan yang penting sebelum running text selesai, jangan buru-buru meninggalkan gedung bioskop, karena menjelang bagian akhir running text, Elena dinyatakan lulus sebagai Angels. Dari sini sudah dapat ditebak, pasti akan ada sekuel dari film ini dan akan lebih menarik karena Elena sudah utuh sebagai seorang Angels.

Dengan menyaksikan film ini, Anda juga seakan bepergian keliling dunia, karena dapat menyaksikan pemandangan eksotis beberapa negara tempat pengambilan gambar dilakukan, seperti Brazil (Rio de Janeiro), Jerman (Hamburg dan Berlin), Perancis (Paris), Turki (Istambul) dan Los Angeles (Amerika Serikat) - pusat Townsend Agency.

Pesan yang ingin disampaikan melalui film ini adalah guna mencapai tujuan, harus mampu bekerja secara kelompok (teamwork) dan membuang jauh ego pribadi. Serta harus selalu waspada dan mampu melihat siapa teman dan siapa lawan.

Film dengan biaya produksi 48 juta USD ini tidak terlalu beraroma feminin meski ke tiga jagoan dan boss-nya diperankan oleh wanita. Ketangguhan beraksi ke tiga bidadari tidak mengecewakan bagi para penggemar film aksi. Justru kelemahan Elena pada film ini banyak memunculkan kelucuan tersendiri.

Film "Charlie's Angels"  sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia sejak 13 November 2019 dengan format IMAX dan Dolby Cinema, bersamaan pemutaran perdana di Australia (14 November 2019) dan Amerika Serikat (15 November 2019). Merupakan film yang patut ditonton oleh para penggemar film aksi dan spionase. Selamat menonton !

Poster film (sumber: impawards.com)
Poster film (sumber: impawards.com)

Data Film

Genre: Aksi, Petualangan, Komedi
Produser: Doug Belgrad, Elizabeth Cantillon, Max Handelman, Elizabeth Banks
Produksi: Columbia Pictures, Perfect World Pictures, 2.0 Entertainment, Brownstone Productions
Sutradara: Elizabeth Banks
Penulis: Evan Spiliotopoulos, David Auburn
Artis : Kristen Stewart, Naomi Scott dan Ella Balinska, Elizabeth Banks, Djimon Hounsou, Sam Clafin, Noah Centineo, Patrick Stewart
Musik :  Brian Tyler
Durasi : 119 menit
Rating: 17 tahun ke atas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun