Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kopi Tuku Gading Serpong dengan Konsep Tanpa Meja

11 November 2019   07:35 Diperbarui: 11 November 2019   07:46 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Kopi Susu Tetangga (sumber: manual.co.id)

Bila Anda sedang jalan-jalan di area Gading Serpong, di kawasan stasiun pengisian bahan bakar BP yang di dominasi warna hijau, terdapat beberapa gerai. Salah satu gerainya adalah Toko Kopi Tuku.

Gerai berukuran minimalis ini ditata dengan konsep terang, bersih dan rapi. Lagu pop Barat diperdengarkan dengan volume sedang, menghibur pembeli yang sedang antre dan menunggu pesanan kopi, sekaligus menemani barista menyiapkan pesanan kopi. Di bagian depan Anda langsung bertemu dengan area tempat pemesanan. Terdapat lemari kaca untuk memajang kudapan ringan juga lemari es mini tempat menjajakan cold brew.

Di depan kasir terdapat menu minuman panas dan dingin, uniknya mengandung unsur kata "tetangga", misal Kopi Hitam Tetangga, Es Kopi Susu Tetangga dan lainnya. Setelah Anda melakukan pemesanan dan membayar harga, Kasir langsung mengirimkan pesanan ke bagian produksi. Tidak sampai menunggu 5 menit, pesanan sudah siap, dan petugas memanggil nama pemesan. Pesanan kopi dapat dinikmati langsung ditempat atau dibawa pulang (take away).

Bagi pelanggan yang ingin langsung menyeruput kopinya, disini tidak disediakan meja, hanya tersedia deretan kursi panjang dan meja panjang yang tinggi dengan beberapa lubang colokan listrik, tetapi nir kursi. Anda bisa bekerja dengan notebook tapi harus dengan berdiri. Jadi konsep pemasarannya lebih fokus pada "take away". Berbeda dengan gerai kopi lain yang justru menyediakan ruangan cozy dengan wifi yang cepat. Memang disini bukan tempatnya untuk berbincang-bincang atau bersosialisasi. Konsepnya: Pesan - Ambil - Pergi.

Es Kopi Susu (sumber: iyakan.com)
Es Kopi Susu (sumber: iyakan.com)
Konsep pemasaran ini cukup berhasil, karena terbatasnya lahan parkir, sehingga pelanggan datang dan pergi dalam hitungan menit. Antrean panjang di depan kasir, juga diantisipasi dengan kecepatan layanan bagian produksi. Jadi begitu selesai membayar, tak lama kemudian pesanan sudah dapat diambil.

Produk Lain

Selain menjual kopi panas dan dingin dengan mesin espresso, Toko Kopi Tuku juga menjual biji kopi ukuran 20 gram, kopi bubuk ukuran 250 gram, tumbler, buku catatan (note book) serta sedotan dengan merek "Tuku". Biji kopi yang dijual diberi label "Tuku Blend" dan "Tetangga Blend". Selain itu juga tersedia merchandising berupa t-shirt "Tuku".

Gerai Toko Kopi Tuku di Gading Serpong ini merupakan perluasan dari  bisnis rintisan Toko Kopi Tuku yang pertama kali buka di daerah Cipete dan pernah mendapat kunjungan dari Presiden RI, Joko Widodo.

Anda ingin membuka bisnis kopi yang sedang hype ? Mungkin strategi pemasaran yang diterapkan Toko Kopi Tuku dapat menjadi inspirasi bagi Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun