Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lima Prioritas Kerja 2019-2024 Dicanangkan Presiden Joko Widodo

21 Oktober 2019   11:49 Diperbarui: 21 Oktober 2019   12:26 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Joko Widodo (sumber: SetNeg)

Ketergantungan pada sumber daya alam dinilai berbahaya, karena suatu saat sumber daya alam akan habis. Rakyat Indonesia harus memiliki daya saing baru yang memiliki nilai tambah, bila hal ini dapat diciptakan maka tujuan kemakmuran dan keadilan sosial akan dapat diwujudkan pada negeri ini.

Ke lima prioritas ini bisa terlaksana bila didasari pada:
- "Inovasi Indonesia Maju, harusnya inovasi bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya".

Rakyat Indonesia tidak hanya mampu menguasai pengetahuan saja, tetapi harus mampu menjadikan inovasi menjadi budaya.

- "Orientasi Indonesia Maju, mendobrak rutinitas, meningkatkan produktivitas menjadi prioritas. Jangan bekerja berorientasi pada proses, tetapi harus berorientasi pada hasil yang nyata".

Dulu banyak hal yang diikuti terus menerus dari tahun ke tahun, harus ada keberanian untuk mendobrak rutinitas, harus berani melakukan diferensiasi. Jangan menjalankan dan melaporkan program dari prosesnya saja, tetapi harus dilihat hasilnya benar-benar bermanfaat bagi rakyat.

- "Birokrasi harus melayani rakyat, birokrasi tidak sekedar "sending-sending" saja, tetapi harus "making delivered". Tugas birokrasi itu mrnjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat".

Mengacu pada aplikasi yang banyak diminati dan digunakan masyarakat yakni WhatsApp (WA). Presiden memberikan contoh bila Anda mengirimkan pesan melalui WA, akan terlihat tanda contreng satu yang artinya "sent" dan contreng dua yang artinya "deliver". Pesan memiliki nilai bila sudah terdeliver, kalau masih berstatus "sent", pesan belum diketahui oleh orang yang Anda tuju.

- "Bonus demografi kesempatan besar membangun Sumber Daya Manusia unggul, penduduk usia produktif jauh lebih tinggi dibandingkan usia tidak produktif. Kesempatan ini harus menjadi tantangan besar, untuk menyediakan kesempatan kerja bila kita sanggup membangun sumber daya manusia yang unggul".

Bonus demografi tidak hanya disyukuri saja, namun harus benar-benar dimanfaatkan menjadi peluang guna memajukan bangsa.

Setelah menghaturkan terima kasih pada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, lembaga-lembaga negara, jajaran aparat pemerintah, TNI dan Polri serta seluruh komponen bangsa, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh rakyat Indonesia berkomitmen:

"Pura babbara' sompekku ...
Pura tangkisi' golikku ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun