Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebih Bijak Memberi Kail kepada Kaum Marjinal

14 Oktober 2019   09:51 Diperbarui: 14 Oktober 2019   10:17 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil pelatihan membuat kalung (dokpri)

Beberapa perusahaan atau organisasi acap kali memilih kawasan ini sebagai lokasi untuk mengadakan bakti sosial.  Seperti merevitalisasi tempat belajar PAUD dengan melakukan pengecatan dinding, meja dan kursi belajar, membuat perpustakaan sederhana, membagikan buku cerita dan fasilitas belajar mengajar seperti mainan yang meningkatkan motorik dan daya pikir (puzzle). Mengadakan lomba menggambar dan mewarnai gambar, dengan memberikan kaos gratis dan tas sekolah.

Murid PAUD senang dengan meja kursi yang telah di cat (dokpri)
Murid PAUD senang dengan meja kursi yang telah di cat (dokpri)

Perpustakaan sederhana (dokpri)
Perpustakaan sederhana (dokpri)

Lomba Mewarnai Gambar (dokpri)
Lomba Mewarnai Gambar (dokpri)

Pembagian tas sekolah dan buku cerita (dokpri)
Pembagian tas sekolah dan buku cerita (dokpri)

Selain itu guna meningkatkan keahlian ibu-ibu, ada kalanya didatangkan pelatih guna memberikan pelatihan keterampilan. Misalnya keterampilan membuat kalung dan gelang untuk aksesories wanita, yang diberikan oleh Ikatan Alumni Sekolah Karangturi Semarang yang tinggal di Jabodetabek pada Sabtu 12 Oktober 2019 lalu.

Rofia memberikan pelatihan membuat kalung (dokpri)
Rofia memberikan pelatihan membuat kalung (dokpri)

Diharapkan ibu-ibu yang berminat, setelah pelatihan tersebut, mau menindak lanjuti dengan membeli bahan, membuatnya dan kemudian memasarkan produk buatannya. Bila mereka berhasil, diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan melalui keterampilan yang mereka peroleh.

Mereka sudah diberikan "kail", tinggal pandai-pandai memanfaatkan kail tersebut, guna memancing ikan sebanyak-banyaknya. Hidup memang harus berusaha dan ditekuni guna mencapai taraf hidup yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun