Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ad Astra", Kegelisahan Seorang Angkasawan

2 Oktober 2019   07:42 Diperbarui: 2 Oktober 2019   08:34 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster "Ad Astra" (sumber: www.metalife.com)

Film "Ad Astra" merupakan film fiksi ilmiah yang menggambarkan loncatan teknologi yang telah dicapai oleh manusia. Sudah mampu tinggal di bulan, Mars dan Neptunus.

Adalah Roy McBride (Brad Pitt) seorang angkasawan yang mengalami banyak kegelisahan, teristimewa akibat penasaran dengan hilangnya secara misterius sosok ayah yang dicintainya, Cliffor McBride (Tommy Lee Jones) setelah bertugas pada proyek "Lima" di Saturnus.

Suatu hari saat sedang bertugas, Roy terkena loncatan gelombang kosmis sehingga hampir celaka. Akibatnya, Roy ditugaskan untuk mencari solusi mengatasi masalah yang dapat membahayakan kehidupan manusia di planet bumi. Sambil menjalankan tugasnya, Roy sekaligus juga ingin menyelidiki kasus hilangnya sang ayah yang diduganya masih hidup.

Adegan saat Roy melihat gelombang kosmis (sumber: www.hollywoodnews.com)
Adegan saat Roy melihat gelombang kosmis (sumber: www.hollywoodnews.com)
Film ini sengaja dibuat memainkan emosi penonton, tampaknya ritmenya lambat, namun tiba-tiba muncul kejutan, seperti saat datang serangan dari primata yang sedang diteliti di pesawat ruang angkasa terapung, kegagalan pendaratan secara otomatis di Mars, kecurigaan Roy atas sikap aneh orang-orang di Mars, upaya maksimalnya mendapatkan pesawat ruang angkasa terakhir ke Neptunus, hingga keberhasilannya menemukan sang ayah yang masih hidup di Neptunus, namun gagal dibawanya pulang ke bumi. Meski Roy akhirnya berhasil menyelesaikan tugasnya setelah melalui serangkaian peristiwa yang mendebarkan.

Film ini hampir 100% mengandalkan olah peran dari Brad Pitt, yang mampu menampilkan olah peran dengan maksimal sehingga benar-benar menjadi roh dari film ini. Meski film ini banyak mendapatkan pujian dari para kritikus film global, namun tidak kurang kritikus film yang mencelanya sebagai film yang kurang adegan aksi sehingga bisa membuat penonton mengantuk, khususnya pada awal-awal film.

Film ini mampu menggiring emosi penonton berawal dari kegelisahan Roy, diramu dengan misteri-misteri yang muncul di sepanjang perjalanan guna menyelesaikan tugasnya di luar angkasa hingga mengerucut pada kejutan yang muncul pada akhir film.

 

Beberapa adegan dalam film fiksi ilmiah "Ad Astra" (sumber: www.fluctuat.premiere.fr)
Beberapa adegan dalam film fiksi ilmiah "Ad Astra" (sumber: www.fluctuat.premiere.fr)

Film "Ad Astra" sudah bisa disaksikan di Indonesia dalam 2 format yakni standard dan IMAX 2D, sejak 20 September 2019. Selamat menonton !

Data Film

Genre: Fiksi ilmiah, petualangan, drama, misteri
Produser: Brad Pitt, Dede Gardner, Jeremy Kleiner, James Gray, Rodrigo Teixeira dan Anthony Katagas
Produksi; 20 Century Fox
Sutradara: James Gray
Penulis; James Gray, Ethan Gross
Artis: Brad Pitt, Tommy Lee Jones, Ruth Negga, Liv Tyler, Donald Sutherland
Musik : Max Richter
Durasi : 124 menit
Rating: 13 tahun ke atas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun