Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Kuliner Malam di Tangerang dan Sekitarnya

24 September 2019   12:17 Diperbarui: 24 September 2019   12:26 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangerang dan Tangerang Selatan adalah kota-kota penyandang ibukota Jakata saat ini. Pola kehidupannya juga mengikuti jejak kota Jakarta, yang tak pernah mati dan kesibukannya terus berdetak selama 24 jam.

Bagi Anda warga kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang maupun Jakarta, Bekasi, Depok dan Bogor, ataupun warga kota lain yang sedang berlibur atau bertugas di sekitar Jabodetabek, dengan memanfaatkan kendaraan umum taksi online, Anda dapat berburu kuliner malam di Tangerang dan Tangerang Selatan.

Agar beaya transportasi hemat, teknisnya rombongan Anda minimal terdiri 3-4 orang. Dari titik kumpul ke titik lokasi pertama, dari titik lokasi pertama ke titik lokasi ke dua dan seterusnya. Pada tiap titik lokasi, Anda dapat menikmati kuliner yang tersedia tanpa harus makan terlalu kenyang, sebaiknya saling berbagi porsi makanan, karena sepanjang acara tujuannya berburu kuliner. Yang penting, jangan lupa foto-foto pada lokasi yang instagrammable untuk disimpan sebagai kenangan atau dipajang pada sosial media Anda.

Lokasi yang diusulkan untuk dikunjungi adalah Pasar Lama Tangerang, lalu menikmati suasana malam hari di Pasar Delapan Alam Sutera, kawasan perumahan modern yang tertata apik, berkunjung ke Pasar Modern BSD pasar yang menjadi role model revitalisasi 1.000 pasar di Indonesia dan Down Town Walk Summarecon Mall. Disarankan Anda pergi pada hari Jumat atau Sabtu supaya puas berburu sampai tengah malam.

Pasar Lama Tangerang
Anda dan rombongan dapat berkumpul di stasiun Tangerang sebagai titik kumpul, tepat jam 18.00 WIB perjalanan berburu kuliner dimulai dari stasiun Tangerang menuju Pasar Lama Tangerang cukup jalan kaki.

Salah satu kuliner yang menjadi favorit atau buruan di Pasar Lama Tangerang dan baru buka mulai jam 18.00 adalah Bubur Ayam Koh Iyo. Lokasinya di ujung pintu keluar gerbang Kuliner Pasar Lama. Bahkan sebelum buka pun, sudah banyak pelanggan yang antre.

Bubur Ayam ini sudah mulai dipasarkan sejak 1966, disajikan dengan mangkok yang dialasi daun selada. Bubur disiramkan di atasnya, baru ditaburi potongan cakue. Anda masih dapat menambahkan topping lain seperti hati ampela dan telur setengah matang.

Bubur Ayam Koh Iyo (dokpri)
Bubur Ayam Koh Iyo (dokpri)
Bila Anda kurang sreg dengan bubur, Anda bisa mendapati penjual Roti Cane, kuliner India yang digawangi Sundram. Anda dapat memilih kuah kari ayam atau kambing, juga dapat memesan Martabak Kari dan Nasi Kebuli.

Para penggemar Sate Ayam, silakan mengunjungi angkringan Sate H. Ishak. Ada pula Bakmi dan Bubur Kepiting Hokie, dengan lauk suwiran daging kepiting, ayam, abon, juhi, manisan lobak, kacang mede, kerupuk dan emping.

Setelah kenyang menyantap kuliner khas Pasar Lama Tangerang, Anda melanjutkan mengunjungi Pasar Delapan di Alam Sutera dan menikmati suasana malam yang ramai di kawasan perumahan yang tertata rapi. Di Pasar Delapan, Anda menjumpai Wakacao, Bebek Ganteng, Bobobi, Seafood pak Jhon 32, Ayam Bakar Taliwang Khas Pulau Lombok, Nasi Goreng Gila, Bubur Ayam & Nasi Tim, Bakut Mumu, Barra Seafood 68, Soto Betawi Bang Mamat, Fish Night Fish & Chip, Sate Ayam dan Sate Kambing Pak'De, On Cai Bangka, Sate dan Soto Padang Ar-Ridho, dan lain-lain.

Pasar Delapan Alam Sutera (sumber: www.indonesia-feature.blogspot.com)
Pasar Delapan Alam Sutera (sumber: www.indonesia-feature.blogspot.com)
Setelah puas makan sesuai yang diminati, berswa foto ataupun foto kelompok, Anda bisa beralih lokasi ke Tangerang Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun