Seperti halnya di tatar Pasundan yang  mengadakan pawai obor, dilakukan oleh warga dan anak-anak dengan iringan rebana, warga Palembang juga melakukannya untuk menyambut bulan Ramadhan. Warga yang berkecukupan mengadakan Sedekah Ruwah dengan mengundang warga sekitar dengan harapan mendapat berkah dan perlindungan Allah. Wujudnya berupa pembagian makanan ada yang membagikan nasi gemuk atau nasi bersantan dengan lauk telur dadar, daging sapi dan daging ayam, ikan teri, kemplang, sambal, buah nenas dan ketimun. Ada pula yang membagikan Nasi Samin atau Nasi Minyak, berupa nasi gurih dengan kaldu daging kambing, susu kambing dan minyak samin, disajikan bersama daging kambing goreng dan irisan kurma atau kismis.
Tradisi lainnya adalah buka puasa bersama di masjid Suro, sebuah masjid bersejarah di kota Palembang dengan hidangan bubur suro sebagai takjil. Tradisi yang mirip dengan pembagian takjil di Palembang ini juga masih berlangsung di masjid Jami al Makmur di kawasan Cikini hingga hari ini.
Aceh
Kalau di daerah lain di Indonesia, memotong, membagi dan memasak daging hanya pada Idul Adha atau lebaran haji. Tradisi Meugang di Aceh membagi dan memasak daging lalu menikmati bersama keluarga dan warga di masjid, dilakukan tiga kali pada awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.
Sebenarnya masih banyak lagi tradisi menyambut bulan Ramadhan di Indonesia. Yang saya ceritakan yang pernah saya saksikan dalam perjalanan mengelilingi Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI