Buah kenari ditengarai merupakah tanaman yang berasal dan tumbuh di daerah Maluku Utara, termasuk jenis kacang-kacangan atau Burseraceae Canarium dalam bahasa Latinnya. Yang dapat dimanfaatkan untuk dimakan adalah bagian buahnya yang di dalamnya terdapat biji-bijian. Buahnya berbentuk bulat dengan daging yang tebal. Bijinya terbungkus dalam cangkang yang keras. Karena isinya yang mengandung lemak dan protein maka digolongkan sebagai keluarga kacang. Buah kenari selain dimakan langsung, sering kali dijadikan topping untuk kue-kue khas Maluku Utara.
Kenari tergolong kacang-kacangan yang baik dikonsumsi untuk kesehatan karena mengandung Omega 3, menurut penelitian setiap 8 ons kenari mengandung 180 kalori. Untuk dijadikan topping pada kue, kenari sebaiknya di sangrai atau di panggang terlebih dulu, sehingga mengeluarkan rasa gurih dan bau yang harum.
Beberapa kuliner khas Maluku Utara yang menggunakan bahan kenari di antaranya adalah Gohu Ikan, Bagea Kenari dan Halua Kenari.
1. Gohu Ikan
Karena letak geografisnya yang berdekatan dengan Sulawesi Utara, maka kuliner Maluku Utara khususnya Ternate, Halmahera, lebih memiliki kesamaan jenis dengan kuliner khas Sulawesi Utara. Ciri khas kuliner Maluku Utara selalu menggunakan bahan kenari, baik di uleg (seperti halnya kacang di pulau Jawa untuk bumbu pecel) maupun di rajang kasar.
Gohu Ikan terbuat dari bahan ikan tuna atau ikan cakalang, Â yang dipotong kecil-kecil lalu dibumbui, lalu ditambahkan bawang merah, cabe rawit (rica gufu menurut istilah setempat) dan rajangan daun kemangi yang ditumis dengan sedikit minyak kelapa, lalu dituangkan ke atas potongan ikan mentah tersebut. Â Diatasnya ditaburi kenari tumbuk. Gohu Ikan sering disebut sebagai sashimi-nya warga Maluku Utara.
Kuliner sejenis Gohu Ikan juga dapat ditemui di Hawaii dengan nama onopoke serta di Filipina Selatan disebut kinilauw.
2. Bagea Kenari
Bagea kenari merupakan kue kering berbahan dasar tepung sagu, merupakan camilan khas Maluku Utara yang menjadi pendamping untuk minum teh atau kopi di sore hari. Bagea kenari teksturnya keras, maka untuk memudahkan menyantapnya disarankan untuk dicelupkan terlebih dulu pada teh atau kopi. Karena bila langsung digigit, akan terasa sangat keras.
Cara pembuatannya cukup rumit dan lama, bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah tepung sagu, kacang kenari yang telah dicincang kasar, gula, air, minyak sayur, dan rempah-rempah (cengkeh dan kayu manis), dicampur untuk dibuat adonan. Setelah sekian lama, adonan ini diaduk dengan rata lalu dimasukkan ke dalam loyang dan dipanaskan dengan suhu tertentu di dalam oven. Makin sering dimasukkan ke dalam oven, Bagea Kenari ini akan makin keras. Rasanya gurih dan merupakan oleh-oleh yang paling diminati bila ada tamu yang berkunjung ke Maluku Utara.