Salah satu warteg yang dimasuki saat itu adalah Warung Nabila yang menyediakan sup iga sapi. Cara penyajiannya sederhana, tetapi bersih dan cepat. Semangkok sup iga sapi berupa tiga potong iga sapi bersama sayur kol dan daun bawang serta kuah yang sedap, langsung mengundang selera. Harganya tentu murmer, harga warteg, hanya 23 ribu Rupiah.
Sehabis puas menghabiskan semangkok sup iga sapi, rombongan melanjutkan perjalanan mengunjungi dua bangunan keagamaan yang letaknya berdampingan, hanya dibatasi oleh sebidang tembok saja, yang menunjukkan betapa besarnya kerukunan umat beragama di Indonesia. Kedua bangunan itu adalah masjid Al Muqarrabin dan Gereja Mahanaim.
Gereja Mahanaim didirikan tahun 1957, disusul Masjid Al Muqarrabien setahun sesudahnya atas permintaan karyawan dinas perhubungan laut dan para pelaut yang kapalnya sedang singgah. Nama masjid ini diberikan oleh sastrawan kondang Indonesia, Hamka. Seperti halnya Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal yang selalu saling berbagi lokasi parkir di halaman masing-masing bangunan keagamaan, disini juga terjadi hal serupa.
Dari halaman Masjid Al Muqarrabin dan Gereja Mahanaim, rombongan dapat menyaksikan kemegahan pelabuhan bebas Tanjung Priok. Berjalan kaki sekitar 10 menit, tibalah rombongan di Museum Maritim Indonesia yang diresmikan 7 Desember 2018.
Museum ini menunjukkan sejarah kemaritiman sejak dikuasai pemerintah Hindia Belanda hingga masa setelah kemerdekaan Indonesia. Hingga saat ini tiket masuk masih digratiskan, buka dari hari Selasa-Minggu, khusus hari Senin tutup guna pemeliharaan, dari jam 9.00-16.00 WIB, khusus akhir pekan waktu kunjungan diperpanjang satu jam lebih lama.
Tour Jalan Kaki di kawasan pelabuhan bebas Tanjung Priok diakhiri dengan mengunjungi Makam Kramat Mbah Priok yang selalu fenomenal. Makam Kramat ini ditengarai menjadi asal muasal nama Pelabuhan bebas Tanjung Priok.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI