Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menangkal Hoaks, Jokowi Antek Asing

10 Maret 2019   07:48 Diperbarui: 10 Maret 2019   07:45 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Jokowi Antek Asing (sumber: www.news.detik.com)

Selain informasi hoax yang meragukan ke Islam an Presiden Joko Widodo, PKI dan LGBT,  informasi hoax yang banyak disebarkan adalah bahwa Jokowi adalah antek asing.
Agar masyarakat Indonesia tidak termakan oleh gencarnya penyampaian hoax baik melalui sosial media, kunjungan door to door dari relawan militan lawan politik hingga penyampaian hoax melalui sarana khotbah di masjid, perlu kiranya masyarakat dibekali cara menangkal hoax.
1. Jokowi adalah orang asing
Ini hoax, karena orang tua Jokowi adalah orang Indonesia asli, baik ayah maupun ibunya. Jadi tidak benar bila disebutkan Jokowi memiliki nama Tionghoa dan berasal dari suku bangsa Tionghoa.
2. Jokowi melegalkan jutaan tenaga kerja asing
Ini hoax, buktinya jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri justru lebih banyak daripada jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Tenaga kerja Indonesia banyak ditemukan di negara Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Saudi Arabia, Hong Kong, dan Taiwan.
Tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia pada umumnya adalah tenaga kerja dengan kemampuan khusus atau tenaga ahli (skill worker).
3. Jokowi membebaskan negara asing menguras kekayaan alam Indonesia
Ini hoax, justru sejak Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia beberapa kontrak karya dengan negara lain dikurangi bahkan dikelola langsung oleh Pemerintah atau BUMN dalam negeri. 
Misal dikembalikannya operasional pekerjaan di Blok Mahakam dan Rokan ke tangan BUMN. Juga operasional di bidang ESDM banyak yang beralih ke Pertamina. Bahkan saham Freeport di Papua Barat sebesar 51% sudah dipegang Pemerintah Indonesia melalui PT. Inalum.
Perampokan hasil laut oleh nelayan asing dengan kapal-kapal asing berhasil dicegah dengan ditenggelamkannya kapal-kapal asing yang membandel.
4. Jokowi menggunakan konsultan politik asing
Ini hoax, selama persiapan hingga pelaksanaan kampanye paslon 01 pada pilpress 2019 sama sekali tidak pernah menggunakan konsultan politik asing. Semua ditangani oleh putera-puteri Indonesia, tanpa bantuan maupun supervisi konsultan politik asing.
Bila Anda cerdas dan teliti, justru paslon lainnya yang patut dicurigai menggunakan konsultan politik asing, karena methoda kampanye yang digunakan sangat mirip dengan methoda kampanye Trump di pilpres Amerika Serikat dan Republik Demokrasi Kongo maupun kampanye Putin di pilpres Rusia.

5. Jokowi antek asing

Ini hoax, karena selama Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, sama sekali tidak pernah bisa dipengaruhi pihak asing manapun. Bahkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo sering mendapat pujian dari kalangan internasional, karena kemajuan dan ketegasannya.

Jadi, bila ada orang-orang yang memberitahu atau menyampaikan informasi tentang Presiden Joko Widodo atau paslon 01, check dulu dengan tulisan ini. Bila ternyata hoax, jangan dipercaya dan jangan disebarkan, justru sebaiknya langsung dihapus, daripada nanti Anda dituduh melanggar UU ITE bila Anda iseng menyebarkan hoax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun