Film ini diharapkan mampu menjadi pengobat rindu para penggemar Queen di Indonesia yang belum pernah dikunjungi tur konser Queen. Queen hanya mampir di Jepang untuk benua Asia, dalam tur "The Game Tour" (1980), "Hot Space Tours" (1982) dan "The Work Tour" (1984).
Keeksentrikan dan keflamboyanan Freddie Mercury dan tiga rekannya dalam kelompok musik Queen yang divisualkan dalam film ini diharapkan mampu memupus kesedihan atas berpulangnya sang maestro di usia muda. Denting piano pada intro lagu Bohemian Rhapsody akan terus terngiang di telinga para penggemarnya hingga akhir zaman. Seperti halnya lirik akhir lagu Bohemian Rhapsody :
Ooh yeah, ooh yeah
Nothing really matters
Anyone can see
Nothing really matters nothing really matters to me
Anyway the wind blows
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H