Meski masih cukup banyak warga Indonesia yang belum mengecap fasilitas jalan yang mulus, seperti warga Badui yang selalu berjalan kaki tanpa alas kaki, anak-anak dipedalaman Indonesia yang untuk ke sekolah harus berjalan berpuluh kilometer, maupun penduduk desa yang harus membawa hasil bumi untuk dijual di kota.
Sebuah hasil survei global mengenai pergerakan manusia, ternyata warga Indonesia tergolong malas bergerak (mager), dengan peringkat paling bawah. Mungkin saja datanya diambil dari masyarakat kota yang terkenal hedonis. Ke mall selalu parkir di lokasi yang paling dekat lift atau pintu masuk. Bila ke toko di dekat rumah, juga selalu menggunakan mobil atau motor.
Tergerak oleh hasil survei ini, Inasgoc meluncurkan Gerakan "Jalan Terus Indonesia" yang mengharapkan warga indonesia untuk mau lebih banyak berjalan kaki, tambahkan 500 langkah untuk tiap warga Indonesia, agar status Indonesia membaik.
Selain itu, gerakan ini juga bertujuan mensuksekan Asian Games 2018, serta melestarikan gema Asian Games pada warga Indonesia pada hari-hari paska berakhirnya ajang akbar Asian Games.
Teladani Presiden
Dalam pengarahannya, Presiden RI Joko Widodo mengkritik masyarakat Indonesia yang malas jalan kaki kalau jaraknya agak jauh. Presiden Joko Widodo memberikan contoh dirinya, yang selalu berjalan kaki saat meninjau desa, kampung atau pantai.Â
Bahkan pada saat akan menghadiri perayaan HUT TNI, dan mengalami kemacetan, Presiden joko Widodo tidak segan turun dari mobil kepresidenan dan berjalan kaki menuju lokasi acara.
Jalan kaki adalah olahraga yang murah dan menyehatkan. Jalan kaki dapat dilakukan pagi hari maupun siang hari. Makin panas, makin banyak keringat mengalir, makin menyehatkan bagi tubuh.
Jadi, masyarakat Indonesia harus mau meneladani sikap Presiden-nya yang gemar jalan kaki, agar kesehatan dan kebugaran tubuh selalu terjaga.
Dukungan Pemerintah
Guna mensukseskan Gerakan "Jalan Terus Indonesia", Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten / Kota wajib memperbanyak jalan khusus untuk pejalan kaki (trotoar atau pedestrian). Contohlah Macao, sebuah kota kecil, namun memiliki banyak jalan untuk pejalan kaki, sehingga membuat pejalan kaki merasa nyaman dan aman.
Dengan memperbanyak Fun Walk diharapkan tujuan Gerakan "Jalan Terus Indonesia" akan lebih cepat terwujud, karena makin banyak warga Indonesia yang mau berjalan kaki.
Mens sana in corpora sano, di dalam badan yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Ayo jangan mager, jalan kaki selalu, baik jarak dekat maupun agak jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H