Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan dari Jepang, Mengenal Budaya Berendam

14 Juli 2018   14:01 Diperbarui: 14 Juli 2018   14:14 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa kuno (sumber: www.primer.com.ph)

Agar Anda tidak dirugikan dalam masalah kurs, disarankan untuk pergi ke bank bila Anda belum siap dengan uang Yen (Japanese Yen -- JPY). Yang perlu diwaspadai juga, adalah tidak semua cabang bank melayani penukaran mata uang asing, termasuk uang negara adi daya seperti US Dollar. 

Mitsui Bank bersedia menerima penukaran USD, namun dibatasi maksimal hanya USD 3.000. Sedangkan mata uang Singapore Dollar (SGD) dalam pecahan ribuan juga ditolak, apalagi uang kertas Rupiah (IDR). Mungkin sebaiknya membawa mata uang yang tidak terlalu besar, seperti nominal SDG 50-100.

Meski di era millennium ini sudah mengarah cashless, namun Jepang rupanya belum secanggih Tiongkok dalam menerapkan pembayaran tanpa uang tunai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun