Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Setu Babakan, Dulu dan Kini

25 Juni 2018   11:05 Diperbarui: 25 Juni 2018   11:10 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setu Babakan menurut logat bahasa Betawi, atau Situ Babakan bila Anda mengacu keberadaan sebuah situ yang berupa tempat serapan air hujan.

Setu Babakan berada di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Untuk menuju ke sana, Anda dapat menggunakan transportasi umum, bis dengan halte terdekat Srengseng Sawah, atau commuter line dengan halte terdekat Lenteng Agung. Kemudian dapat dilanjutkan dengan taksi / taksi online (bila Anda bepergian lebih dari satu orang) atau ojek / ojek online (bila Anda bepergian seorang diri).

Tentunya Anda juga dapat menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan roda empat, motor roda dua maupun sepeda. Hanya saja area parkir untuk mobil agak terbatas, khususnya bila sedang ada festval atau akhir pekan.

Dulu

Setu Babakan dari dulu sudah terkenal sebagai sarana wisata umum. Karena memiliki wisata budaya, wisata air dan wisata permainan.

Wisata budaya karena di sekitarnya masih cukup banyak tinggal warga Betawi asli, sehingga pengunjung dapat menikmati budaya Betawi, seperti prosesi budaya upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, nujuh bulanan, injak tanah, ngederes dan lain-lain. Anda juga dapat menyaksikan rumah adat Betawi yang dijadikan cagar budaya.

Juga menikmati kuliner khas Betawi yang dijajakan disekeliling situ. Aneka kuliner mulai dari Soto Betawi, Laksa Betawi, Toge Goreng Betawi, Gado-gado, Pecak Gurameh, Nasi Uduk, Nasi Bogane, Nasi Ulam, Kerak Telor, dan aneka kue (kue geplak, sagon, kembang goyang, satru, akar kelapa, biji ketapang, onde, rengginang dan lain-lain). 

Pecak Gurameh (dokpri)
Pecak Gurameh (dokpri)
Pembuatan Dodol Betawi (dokpri)
Pembuatan Dodol Betawi (dokpri)
Juga tampak dijajakan dodol Betawi yang terbuat dari ketan hitam, tape uli, uli bakar, lapis talam, wajik, bir pletok dan es selendang mayang. Di sela-sela pedagang kuliner masih terdapat pedagang cindera mata khas Betawi, seperti pasangan ondel-ondel mini Nyak-Babe, t-shirt, gantungan kunci,  batik Betawi, t-shirt dan CD lagu musisi Betawi Benyamin Suaeb. Tidak ketinggalan buah-buahan khas Betawi, seperti rambutan, nangka, belimbing, kecapi, sawo, melinjo, pepaya, pisang, jambu dan namnam. 

Wisata air dengan memanfaatkan situ, Anda dan keluarga dapat menikmati mengelilingi situ dengan perahu naga, kano, sepeda air dan memancing.

Wisata permainan karena disana tersedia aneka permainan seperti roda putar Bianglala, komedi putar dan lain-lain yang tentunya sangat menyenangkan dinaiki oleh anak-anak Anda. Selain itu juga terdapat penyewaan kuda, anak-anak dapat naik kuda dengan didampingi pemilik kuda atau naik sado mengitari area situ.

Kini

Sejak 2015 telah diresmikan Perkampungan Budaya Betawi, yang berisikan Museum Betawi, panggung terbuka untuk pementasan seni budaya Betawi dan penginapan berupa Rumah Adat Betawi. Meski hingga saat ini masih ada sebagian bangunan yang belum selesai pembangunannya.

Museum Betawi menyimpan dan mempertunjukkan alat musik Betawi seperti tambur, trompet, rebana biang, simbal, tehyan dan trombone. Tehyan adalah sejenis biola akulturasi budaya Tionghoa dan lokal.

Musik Betawi (dokpri)
Musik Betawi (dokpri)
Beberapa contoh motif batik Betawi dan peralatan membatik tulis maupun cap. Beberapa jenis wayang Betawi dalam bentuk wayang kulit maupun puppet show. Ada topeng Betawi yang banyak dipengaruhi budaya Eropa, juga kue-kue khas Betawi.

Batik Betawi (dokpri)
Batik Betawi (dokpri)
Anda juga dapat menyaksikan sarana transportasi yang pernah berjaya di tanah Betawi, seperti sepeda ontel, sado, oplet dan bemo. Miniatur tugu di Jakarta, diantaranya Tugu Selamat Datang dan Tugu Dirgantara. Juga terpampang lukisan dan foto tokoh-tokoh Betawi diantaranya Bang Yos, Bang Jokowi dan Bang Djarot (Pemerintahan), Benyamin Suaeb, Mak Wok, Ismail Marzuki (artis). 

Pada panggung terbuka, dapat dipertunjukkan prosesi budaya upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, nujuh bulanan, injak tanah, ngederes dan lain-lain. Seni bela diri pencak silat, musik Betawi, lenong dan tari Betawi seperti Yapong, Japin, Cokek, Lenggang Nyai dan Topeng Betawi.

Panggung Terbuka (dokpri)
Panggung Terbuka (dokpri)
Sesuai Pergub No. 11 Tahun 2017 telah ditetapkan delapan ikon Betawi yang harus ditampilkan di tempat-tempat wisata, yakni Ondel-ondel, Gigi Balang,  Kembang Kelapa / Manggar, Kebaya Kerancang / Encim, Baju koko / Sadariah, Batik Betawi, Kerak Telor, dan Bir Pletok.

Perkampungan Budaya Betawi memiliki agenda tahunan (pekan Desember, pekan Nuansa Islami, pekan Lebaran dan Festival Budaya Betawi), rutin (pagelaran kesenian Betawi tiap Sabtu dan Minggu) dan kegiatan insidentil. Waktu berkunjung 09.00-17.00 WIB.

Bagi Anda pecinta budaya, atau ingin memperkenalkan budaya Betawi kepada anak-anak maupun tamu asing / lokal, Setu Babakan adalah salah satu tujuan terbaik dan terlengkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun