Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belajar Menghargai Lingkungan dari Pendukung Jepang

25 Juni 2018   08:52 Diperbarui: 25 Juni 2018   09:24 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pecinta olahraga sepak bola, tentu tahu benar saat tim Piala Dunia Jepang berhasil mengandaskan tim Piala Kolombia dengan skor 2-1 pada pertandingan perdana kelompok H, hari Selasa 19 Juni 2018 silam.

Meski pada laga tersebut Kolombia hanya bermain dengan 10 pemain karena Carlos Sanchez mendapatkan kartu merah pertama dalam Piala Dunia 2018 saat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Jepang pada menit ke 3. Dan pada menit ke 5 Shinji Kagawa berhasil memanfaatkan hadiah tendangan penalti, sehingga membuat Tim Jepang unggul 1-0.

Meski tim Kolombia dapat menyamakan kedudukan pada menit ke 39 melalui gol Juan Quintero, sehingga membuat kedudukan imbang pada akhir babak pertama. Akhirnya tim Jepang berhasil memenangi pertandingan setelah Yuya Osako berhasil mempecundangi kiper Kolombia pada menit 73 dan mempertahankan kedudukan 2-1 hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Pendukung Jepang

Para pendukung tim Jepang baik yang menyaksikan langsung di stadion Mordovia, Saransk, maupun yang menyaksikan melalui siaran langsung televisi atau live streaming di komputer mereka tentu berpesta ria menyambut kemenangan laga pertama babak penyisihan Piala Dunia kelompok H ini.

Ada suatu pemandangan menarik, saat semua penonton mulai beranjak meninggalkan bangku stadion Mordovia, pendukung tim Jepang berjalan keluar sambil memunguti sampah pada jalan yang dilaluinya. Sampah ini bisa dari sesama pendukung tim Jepang maupun penonton lainnya. Seperti botol dan kaleng minuman, kotak pop corn, pembungkus snack, pembungkus burger dan sampah-sampah lainnya.

Pendukung Tim Jepang ini memungut sampah dan memasukkan ke dalam kantong yang dibawanya, lalu saat menemukan kotak sampah besar, memasukkan kantong sampah sesuai jenis sampah, sampah organik atau sampah non organik. Kabarnya aksi simpatik ini sudah pernah dilakukan pendukung tim Jepang pada Piala Dunia 2014.

Aksi pendukung tim Jepang ini mendapat apresiasi dari para pendukung tim Kolumbia maupun penonton dari tuan rumah Rusia. Semoga saja aksi pendukung tim Jepang ini juga tetap dilakukan, seandainya suatu saat tim Jepang gagal memenangkan pertandingan.

Pada babak peniyisihan Piala Dunia 2018 ini, tim Jepang kemarin bermain imbang saat menghadapi tim Senegal pada laga hari Minggu 24 Juni 2018 2-2 dan Kamis 28 Juni 2018 melawan tim Polandia. Mari kita saksikan bersama, kedigjayaan tim Jepang maupun aksi peduli lingkungan para pendukung tim Jepang. Ingatjangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Kacang Garuda adalah camilan yang dapat membuat mata tetap segar guna menyaksikan laga pertandingan Piala Dunia 2018. Selamat menyaksikan dan jangan lupa buang sampah sesuai dengan jenisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun