Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya

30 Mei 2018   04:57 Diperbarui: 30 Mei 2018   08:43 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suap (sumber: www.berita9online.com)

Ada anak bertanya pada bapaknya Buat apa berlapar-lapar puasa 

Ada anak bertanya pada bapaknya Tadarus tarawih apalah gunanya

(Trio Bimbo, karya Taufik Ismail)

Lagu ini senantiasa diperdengarkan oleh hampir tiap stasiun radio pada bulan Ramadhan. Demikian pula alunan lagu ini terdengar dari meja Asti, seorang sales perusahaan pengadaan barang dan jasa.

Akhir-akhir ini hingga awal bulan Ramadhan, Asti dan team-nya sedang sibuk mempersiapkan dokumen untuk menerima kunjungan Team Auditor dari sebuah perusahaan minyak yang sering menyelenggarakan lelang. 

Pada hari ke lima bulan Ramadhan tibalah saat Team Auditor datang ke kantornya. Pagi hari sebelum tamu datang, telepon genggam Asti berdering.

"Selamat pagi, Asti ", sapa penuh wibawa dari Anton, sang Presiden Direktur.

"Selamat pagi, Pak", sambu Asti.

"Bagaimana dokumen sudah siap? Yakin kita mampu memenuhi kriteria yang diminta perusahaan minyak."

"Sudah siap, pak. Dan saya sudah memastikan semua dokumen akan memenuhi persyaratan yang diminta." Jawab Asti meyakinkan Direkturnya.

"Baiklah, catat ya, siapkan empat cindera mata dan masukkan THR sejumlah 1 juta ke dalam amplop tertutup, setelah selesai audit harap disampaikan kepada Team Auditor."

"Baik pak, instruksi akan dilaksanakan.", jawab Asti.

Dengan sigap Asti menghubungi departemen keuangan untuk minta dana dan menyiapkan cindera mata berikut THR seperti yang diinstruksikan oleh direkturnya. Tidak lama kemudian, Team Auditor datang.

Team Auditor terdiri dari empat orang yakni Panitia Lelang, Bagian Hukum, Bagian HSE dan Bagian Procurement. Setelah berbasa basi sejenak, kepada Team Auditor diberikan briefing keselamatan (safety briefing) melalui sebuah video berdurasi 15 menit. Yang menggambarkan kondisi kantor, tata cara yang harus dilakukan bila terjadi keadaan bahaya, baik gempa, kebakaran dan lain-lain. Lalu diinformasikan juga bahwa hari ini tidak ada latihan keselamatan (safety drilling) dan letak titik kumpul.

Audit segera di mulai dan berlangsung hingga jam 3 sore. Semua pertanyaan dan permintaan dokumen dapat dipenuhi semua, sehingga Asti dan Team yakin sekali bahwa perusahaan mereka akan dinyatakan lulus pra-kualifikasi. Audit dilakukan secara marathon hanya ada jedah untuk sholat saja.

Setelah Team Auditor menyatakan audit selesai, Asti menyerahkan goodie bag yang telah disiapkan. Lalu mengantar tamu ke tempat parkir mobil, sambil berbincang santai. Asti melirik, beberapa Auditor melihat-lihat isi goodie bag sambil jalan.

Tiba-tiba seorang ibu muda yang dikenal dari Bagian HSE dan dipanggil Ibu Arum menarik tangan Asti dan mengajaknya ke bagian belakang dari barisan yang sedang menuju tempat parkir.

"Ibu Asti, isi amplop ini apa?" , bisik Ibu Arum.

"Maaf Ibu Arum, itu sekedar pengganti uang transportasi", jawab Asti seperti sering diajarkan oleh direkturnya.

"Maaf ya, teman-teman saya bila mau menerima silakan. Tapi khusus saya, saya tidak mau menodai puasa saya di bulan suci ini. Karena kami sudah mendapatkan dana transportasi dari perusahaan kami. Tolong diterima kembali, masih banyak warga yang kekurangan yang lebih pantas menerima isi amplop ini. Dan saya tahu hal ini bukan kesalahan Ibu Asti, karena Ibu Asti hanya menjalankan instruksi atasan," kata Ibu Arum sambil menyerahkan amplop tertutup yang dia dapatkan dari dalam goodie bag.

"Baik Ibu, saya salut dengan ketegasan Ibu, semoga makin banyak pejabat di negeri ini meniru tauladan Ibu." 

"Kami akan menyalurkan ke Panti Asuhan atau Panti Wreda, seperti yang Ibu sarankan." lanjut Asti sambil memasukkan amplop ke dalam tasnya.

Setibanya di tempat parkir, mereka saling memberikan salam perpisahan. Asti segera kembali ke ruangannya dan menghubungi pak Anton untuk melaporkan semua kejadian pada hari itu. Termasuk penolakan Ibu Arum atas amplop berisi THR.

"Bagus, Asti. Semoga perusahaan kita memenuhi persyaratan yang mereka tentukan. Dan kita patut mendukung Arum-Arum lainnya agar negeri ini lebih banyak dihuni oleh pejabat-pejabat yang berhati mulia dan tidak memanfaatkan jabatan untuk mengumpulkan harta."

"Benar pak, dan saya minta izin untuk melaksanakan amanat Ibu Arum untuk menyerahkan THR ini ke panti."

"Silakan, Asti," kata Anton menyetujui usulan Asti sambil mengakhiri komunikasi melalui telepon genggamnya.

Lagu "Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya" dari Trio Bimbo mengiringi Asti berbenah. Asti harus segera pulang ke rumah untuk berbuka puasa dengan keluarganya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun