Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

3 Lokasi Ngabuburit Favorit

24 Mei 2018   06:51 Diperbarui: 24 Mei 2018   07:42 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival Kuliner Ngabuburit (sumber: www.tribunnews.com)

Ngabuburit, sebuah istilah dalam bahasa Sunda, yang artinya kegiatan menjelang buka puasa di bulan Ramadhan. Dulu saat saya tinggal di Jawa Tengah, istilah ini belum terdengar, namun akhir-akhir ini sudah "go nasional" dan hampir semua orang Indonesia tahu arti istilah ini.

Saya pertama kali mengenal istilah Ngabuburit saat menetap di kota Cirebon Jawa Barat. Saya melihat anak-anak bergerombol menuju suatu tempat, melakukan beberapa kegiatan hingga azan magrib terdengar.

Di Cirebon warga senang Ngabuburit di daerah Gronggong / Beber yang berada di ketinggian, dapat melihat pemandangan kota Cirebon yang indah dan udaranya segar. Ada yang berjalan kaki, bersepeda atau naik sepeda motor. 

Tiga lokasi

Setelah saya kembali lagi ke Jabodetabek, saya memiliki tiga lokasi atau tepatnya kegiatan favorit untuk Ngabuburit.

1. La Piazza, Kelapa Gading

Sebagai anggota Kompasianer Penggila Kuliner (KPK), saya sering mendatangi La Piazza Kelapa Gading sebagai salah satu lokasi favorit untuk Ngabuburit. Selama Ngabuburit, anggota KPK dapat saling bercerita tentang pengalaman hidup maupun pengalaman saat menjalankan ibadah puasa.

Kenapa La Piazza? Karena disitu tiap tahun selalu diadakan festival kuliner Ngabuburit. Sebagai penggemar kuliner, kami dimanjakan dengan pilihan menu takjil dan buka puasa yang bervariasi. Tersedia tempat duduk yang cukup banyak, sehingga tidak perlu kawatir bila Ngabuburit bersama teman-teman.

Menjelang waktu buka puasa, biasanya teman-teman secara bergiliran mulai berburu kuliner. Memilih dan membeli makanan dan minuman lalu meletakkan di atas meja, foto-foto makanan untuk bahan ilustrasi penulisan, dan mulai berbuka puasa saat azan magrib terdengar. 

Sebagian teman menjalankan ibadah sholat magrib, setelah membatalkan puasanya, sebagian lagi ada yang langsung menyantap makanan pilihannya. Sebelum pulang kami menyempatkan membeli makanan untuk dibawa pulang sebagai bekal untuk makan sahur.

Tahun ini Festival Kuliner Ngabuburit diselenggarakan dari tanggal 18 Mei - 3 Juni 2018 di La Piazaa, Kelapa Gading.

2. Walking Tour

Walking Tour atau Wisata Jalan Kaki mulai sering diadakan di Jakarta. Lokasi favorit yang sering ditawarkan adalah Little Arab. Ada tiga lokasi kawasan Arab yang ditawarkan yaitu kawasan Pekojan Jakarta Barat, kawasan Raden Saleh Jakarta Pusat dan kawasan Condet Jakarta Timur.

Kenapa dipilih Little Arab? Karena pada akhir Ngabuburit atau saat berbuka puasa, kami dapat menikmati kuliner khas Arab di rumah makan yang menyediakan makanan khas Timur Tengah. Seperti samosa, nasi briyani, nasi mandy, nasi kebuli, dan lain-lain.

3. Kompasiana Nangkring

Salah satu kegiatan yang menarik untuk diikuti di bulan Ramadhan adalah Kompasiana Nangkring. Selain membunuh waktu saat menunggu waktu buka puasa tiba, kami mendapat ilmu atau wawasan baru dari nara sumber yang dihadirkan.

Setelah puas mendapatkan ilmu baru, kami juga dapat berbuka puasa bersama-sama Kompasianer lainnya. Hal ini menambah keakraban dan meningkatkan tali silaturahmi sesama anggota Kompasiana.

Ini tiga lokasi Ngabuburit favorit saya, bagaimana dengan Anda? Yuk berbagi ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun