Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yuk Kenali, Ragam Oleh-oleh Khas Tangerang Selatan

11 April 2018   06:45 Diperbarui: 11 April 2018   08:19 5852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dodol Cilenggang (sumber: www.antaranews.com)

 Tahu Serpong secara tampilan nyaris sama dengan tahu-tahu dari daerah lain. Perbedaannya tahu Serpong digoreng dulu sebelum disajikan.  Teksturnya cukup berisi dan berair. Setelah disantap dengan cabe rawit atau sambal kecap, rasanya oke juga. Sentra penjualan tahu serpong terletak di Kelurahan Muncul, sebuah pabrik tahu sederhana milik Kiwang.

4. Kacang Sangrai

Kacang Sangrai adalah kudapan kacang tanah khas Tangsel. Rasanya yang gurih dan manis sangat enak disantap sambil nonton film atau pertandingan sepak bola. Kacang tanah yang diolah dengan cara di sangrai ini, digoreng tanpa minyak, banyak dijual di daerah kecamatan Setu.

5. Batik Tangsel

Meski merupakan turunan dari batik Banten, batik Tangsel telah memiliki ragam atau motif khas, dengan mengadaptasi kearifan lokal, seperti motif Kacang Sangrai, Anggrek, Ikan Bandeng, Ayam Werang, Situ Gintung, Al Batani, Jawara Banten, Sekar Jagat dan Stasiun Sudimara. Deretan karya kreatif seniman pengrajin batik Tangsel ini memiliki citra seni tinggi. Salah satu pengrajin Batik Tangsel yang sudah go international adalah Neilty.

Bila Anda sedang kedatangan tamu di Tangsel, jangan ragu perkenalkan oleh-oleh khas Tangsel di atas. Oleh-oleh khas Tangsel sudah dapat dibeli di Toko Asipa yang terdapat di perempatan Gaplek, Pamulang. Selain makanan juga disediakan cindera mata seperti t-shirt dan gantungan kunci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun