Dulu, pariwisata global hanya mengenal Bali. Kini, setelah Labuhan Bajo membuka mata wisatawan global maupun lokal akan keindahan alam Nusa Tenggara Timur. Maka Flores mulai dilirik sebagai salah satu tujuan wisata berikutnya.
Kenapa ke Maumere?
Maumere mulai menjadi bahan pembicaraan, saat Festival Jazz "Maumere Jazz Fiesta" diselenggarakan disana pada 15-16 Oktober 2016 lalu. Sebuah festival jazz dengan panggung berlatar pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan.
Maumere dalam bahasa daerah di pulau Flores memiliki arti pantai besar. Di sekitar Maumere banyak pantai cantik bertebaran, seperti pantai Koka, Waiterang, dan Patiahu.
Pemandangan alam di Maumere juga bervariasi, dari hijaunya gunung Egon, cantiknya air terjun, indahnya lembah, sungai yang bening, sawah dan bukit yang hijau. Semua kekayaan alam Maumere ini akan memanjakan indera penglihatan dan pendengaran Anda. Keindahan yang menggoda mata, serta gemericik air dan desir angin yang menggoda telinga.
Dua jam dari Maumere terdapat danau tiga warna Kelimutu yang berada di kawasan Kelimutu National Park. Letaknya kira-kira 50 kilometer sebelah Timur kota Ende. Keajaiban alam ini menampilkan tiga kawah di puncak gunung Kelimutu yang menampilkan tiga warna berbeda yang sangat menakjubkan.
Di Maumere, Anda juga dapat melakukan Wisata Sejarah yang berkonotasi religi, khususnya Katolik, Â mengunjungi dan menyaksikan peristiwa 18 tahun silam saat Paus Yohanes Paulus II pernah menginap di Ritapiret. Juga ada gereja Sikka yang dibangun dari kayu jati yang telah berusia 118 tahun dan tetap utuh meski pernah diguncang gempa besar.
Maumere terkenal dengan tenun ikatnya, Anda dapat belajar menenun dan membeli oleh-oleh tenun Maumere yang terkenal keindahannya.
Kuliner Maumere cita rasanya bervariasi, ada yang pahit, asam, asin, pedas dan gurih. Kuliner Maumere menyajikan buah alpukat matang pohon. Ubi dan pisang bakar disantap dengan sambal wogi yang berbahan ikan teri merah berasal dari perairan Paga dan hanya ada pada bulan Oktober-Desember saja.Â
Rumpu rampe atau tumis bunga pepaya dengan bahan daun ubi, daun pepaya, bunga pepaya dan jantung pisang. Uniknya rasa pahit teratasi pada kuliner ini setelah dipadukan dengan udang rebon. Lazim disantap dengan jagung bose. Mage Wair adalah kuliner berkuah asam dengan ikan segar. Rasa asamnya serasa sedap di lidah. Sangat nikmat disantap dengan nasi hangat.
Jadi, siapkan koper, cari tiket dan segera terbang ke Maumere.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H