Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Catatan dari Inggris: Stonehenge, Kebanggaan Bangsa Inggris

30 Juni 2017   13:17 Diperbarui: 30 Juni 2017   13:23 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stonehenge (sumber: www.history.com)

Stonehenge adalah sebuah situs dari jaman pra historik (era perunggu) dan Neolitikum yang terletak di desa Amesbury, Wiltshire sekitar 140 km sebelah Barat Daya kota London, atau 13 km barat laut Salisbury.

Bentuknya berupa sebaran batu-batu raksasa yang sebagian disusun vertikal (tegak) dan horisontal di bagian atasnya yang berada di dalam lingkup tembok tanah. Rerata batu-batu itu memiliki ketinggian 4.2 m dan lebar 2.5 m dengan bobot lebih dari 25 ton. Untuk mencapai ke sana Anda harus memparkir mobil dan dilanjutkan dengan menaiki bis khusus sejauh 4 km.

Gundukan tanah dan parit berbentuk melingkar yang mengelilinginya, merupakan penanda tahapan awal pembangunan situs tersebut. Pada tahun 1986 situs Stonehenge ditetapkan sebagai situs warisan dunia Unesco.

Orang Inggris sangat bangga dengan kemajuan teknologi pada jaman itu, yaitu sekitar 3500 - 3200 tahun sebelum Masehi, bahwa mereka sudah mampu membangun situs tersebut.

Kalau dibandingkan dengan bangunan candi Borobudur dan Prambanan, tentu kalah indah.  Stonehenge hanyalah tumpukan batu, sementara Borobudur dan Prambanan adalah candi terbesar dan terindah di dunia. Tetapi memang terdapat perbedaan tahun pembuatan yang sangat signifikan. Kalau Stonehenge dibangun pada jaman neolitik sekitar 30 - 35 abad sebelum masehi, Borobudur dan Prambanan dibangun ketika teknologi sudah jauh lebih maju, yaitu pada abad ke 9.  

Sampai sekarang para arkeolog masih belum sepakat mengapa orang-orang pada jaman neolitik mendirikan monumen batu tersebut. Sebagian berkeyakinan bahwa itu adalah penanda sebuah kuburan bagi orang-orang terkenal pada masanya. Ini ditandai dengan ditemukannya bekas-bekas tulang manusia yang tidak utuh di sekitar Stonehenge. Hasil uji karbon menunjukkan bahwa usia tulang berulang tersebut sekitar 4000 - 5000 tahun yang lalu. Sebagian lagi berkeyakinan bahwa situs itu adalah tempat pemujaan para dewa pada jaman neolitik. Mana yang benar, kita tidak tahu, karena orang-orang yang membangun situs tersebut sudah meninggalkan dunia ini. Jadi tidak bisa ditanyai lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun