Sop Janda yang paling terkenal adalah Bu Darmi di daerah Cikarang Barat. Kuliner ini berupa sop iga atau tulang iga dengan dagingnya yang lembut serta kuah kaldunya yang pedas dan gurih. Pedas karena sengaja mencampurkan banyak cabe rawit.
Sop Duren, sepanjang jalan Kartini, Bekasi adalah sentra pedagang sop durian. Jajanan dingin dari buah durian ini begitu populer di Bekasi. Duren yang digunakan didatangkan khusus dari Medan.
Martabak Apin Premium, gerainya terletak di jalan Kartini, dengan martabak manis dan telur. Martabak telurnya tidak pelit dengan daging, dengan bumbu dan acarnya yang menambah sedap rasa martabak. Martabak manis selain kacang dan keju yang standar, juga menyediakan varian kekinian.
Setelah menaklukkan perut, kami melanjutkan eksplorasi jelajah Bekasi dengan mengunjungi Klenteng Hok Lay Khiong. Klenteng tertua di Bekasi ini sudah berusia sekitar 350 tahun terletak di desa Margahayu. Klenteng yang dipercaya mendatangkan rezeki ini, sangat welcome terhadap kunjungan.
Ada sesuatu yang unik di Bekasi, karena sering di bully sebagai planet lain, maka Komunitas Kreatif Bekasi mendirikan Kedutaan Besar (Kedubes) Bekasi.
Tempat ini sebenarnya tempat nongkrong kawula muda yang ada pedagang jajanan bakso, gado-gado, nasi goreng dan es krim dengan gerobak, dan tempat berkumpul para pegiat seni dan budaya.
Penamaan Kedubes ini dilakukan pada pertengahan tahun 2015. Memiliki segudang aktifitas seperti pembacaan puisi, seni ilustrasi, musik, pembuatan komik, penjualan buku bekas, diskusi, pelatihan seni lukis dan puisi serta seminar bagi pengusaha muda.
Kedubes Bekasi juga mengeluarkan paspor Bekasi berwarna hijau tua dengan logo golok dan untaian padi. Â Ingin memiliki paspor Bekasi, yuk pergi ke Kedubes Bekasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H