Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bazaar Benhil yang Legendaris

27 Juni 2017   07:07 Diperbarui: 27 Juni 2017   09:06 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawasan Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat sudah lama dikenal sebagai pusat wisata kuliner, terutama karena kedai hidangan laut dan Bazar Ramadhan Benhil yang legendaris.

Jakarta Food Traveler mengajak para penggemar wisata kuliner untuk mengeksplorasi kawasan Benhil sambil ngabuburit pada suatu hari pada bulan Ramadhan lalu.

Dengan mengambil titik kumpul Rumah Sakit Mintoharjo, rombongan berjalan kaki menuju Kampung Hijau yang merupakan Pusat Jamu Instan & Pusat Oleh-Oleh Betawi Ibu Emmy. Disebut Kampung Hijau, karena pembuatan jamu instan ini memanfaatkan tumbuh-tumbuhan, jadi merupakan obat herbal, yang dapat langsung diracik berdasarkan permintaan pelanggan.

Pemilik Jamu Instan bersama Ira (Sumber: Jakarta Food Traveler)
Pemilik Jamu Instan bersama Ira (Sumber: Jakarta Food Traveler)
Jamu Instan (sumber: Jakarta Food Traveler)
Jamu Instan (sumber: Jakarta Food Traveler)
Kampung Hijau ini dikelola seorang nenek pembuat Jamu Instan & Bir Pletok yang terkenal hingga mancanegara. Pada kunjungan di Kampung Hijau, rombongan dipersilakan menyaksikan demo pembuatan Bir Pletok instan. Bir Pletok yang merupakan minuman khas Betawi ini sudah dijual dalam kemasan kaleng yang praktis untuk dibawa. Bir Pletok merupakan minuman sehat non alkohol, karena terbuat dari bahan jahe, serai, secang, daun pandan, kayu manis dan gula merah dan gula pasir. Bir Pletok berwarna merah berasal dari bahan kayu secang. Disebut bir karena menurut hikayat Betawi, warga Betawi ingin minum birseperti warga Hindia Belanda, namun ingin bir yang halal (tidak beralkohol), maka diciptakan Bir Pletok, yang akan berbusa bila dikocok. 

Bir Pletok (sumber: Jakarta Food Traveler)
Bir Pletok (sumber: Jakarta Food Traveler)
Pada Food Tour Benhill ini peserta juga berkesempatan mengeksplor pernak-pernik menarik dari kawasan Benhil, khususnya mengunjungi Bazar Ramadhan Pasar Benhil, disitu dapat membeli aneka makanan untuk berbuka puasa, seperti takjil, jajan pasar, asinan dan lain-lain.

Asinan (sumber: Jakarta Food Traveler)
Asinan (sumber: Jakarta Food Traveler)
Rombongan juga sempat mengunjungi Maison Analita Bakery, sebuah toko roti yang sdh buka sejak tahun 1970an dan terkenal dengan Ice Cream Tart.

Tour berakhir dengan buka puasa bersama di Resto Seafood Benhill 44 yang menyediakan aneka pilihan hidangan laut seperti ikan, udang, kepiting, cumi dan kerang yang diolah dengan pilihan bumbunya yang eksotik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun