Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Media Sosial Menjadi Fasilitas Perekrutan Jaringan Teroris

19 Juni 2017   22:16 Diperbarui: 19 Juni 2017   22:19 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komik Ngoplah (Sumber: Komik)

Masih beruntung, Akbar ingat pesan ibunya, akhirnya tidak jadi bergabung dengan jaringan teroris internasional dan kembali ke Aceh.

Kiprah Yayasan

Film ini diedarkan Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) ke seluruh dunia, di Indonesia ke kampus, pesantren, gereja dan komunitas yang memiliki minat terhadap perdamaian, demikian penjelasan singkat Dete Aliah (Managing Director) mengenai yayasan sosial yang didirikan tahun 2008.

Tujuan film dokumenter ini guna mengingatkan kaum muda baik laki-laki maupun perempuan, agar tidak mudah direkrut melalui media sosial untuk bergabung dengan jaringan teroris internasional. Sudah cukup 500 anak muda Indonesia yang terlanjur bergabung dengan jaringan teroris internasional. Sebagai orang tua, Anda harus melindungi anak-anak Anda, agar menggunakan media sosial lebih bijak.

Indonesia sebagai negara ke tiga terbesar keanggotaan pada media sosial Facebook setelah Amerika Serikat dan India patut selalu mewaspadai pemanfaatan media sosial.

YPP pertama kali mengedarkan film "Prison on Paradise" tentang korban bom Bali, saat ini sedang merencanakan pembuatan film ke tiga mengenai orang Indonesia yang sadar dan meninggalkan jaringan teroris internasional. Namun masih belum terealisasi karena perlu berhati-hati guna menjaga keselamatan nara sumber.

Acara Ngoplah diakhiri dengan buka puasa bersama, dengan hidangan yang disponsori oleh Gula Jawa.

Logo Komik
Logo Komik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun