Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Makam: Dari Mausoleum hingga Makam Yahudi

22 Mei 2017   11:49 Diperbarui: 22 Mei 2017   12:08 2683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah lokasi ini ditetapkan sebagai TPU Kristen, maka selain makam OG Khouw dan isterinya, juga terdapat makam Majoor der Chinezen Khouw Kiem An sepupu OG Khouw yang memiliki rumah berarsitektur Tionghoa di jalan Gajahmada (Candra Naya).

Makam Khouw Kim An (Dokpri)
Makam Khouw Kim An (Dokpri)
Karena tergolong TPU Kristen, yang banyak dimakamkan disini adalah beberapa warga Belanda, Tionghoa Kristen, Batak, Ambon dan Manado. Namun masih dapat ditemukan sebuah makam Tionghoa berupa bongpay, makam Jepang Ayako Kobayashi dan makam warga Jepang yang berbentuk arsitektur Jepang yang dikelola oleh Kedutaan Jepang di Indonesia dan diperuntukkan untuk menyimpan abu warga Jepang yang tidak ingin dibawa ke Jepang.

Bongpay (Dokpri)
Bongpay (Dokpri)
Makam Ayako Kobayashi (dokpri)
Makam Ayako Kobayashi (dokpri)
Tempat abu warga Jepang (Dokpri)
Tempat abu warga Jepang (Dokpri)
Makam Yahudi ditandai Bintang Daud (Dokpri)
Makam Yahudi ditandai Bintang Daud (Dokpri)
Selain itu Anda juga masih dapat menemukan beberapa makam Yahudi yang ditandai dengan bintang Daud. Tour Petamburan ini diakhiri dengan mengunjungi Museum Tekstil dan Galeri Batik yang menggelar batik seluruh nusantara.

Anda tertarik dengan wisata makam? Semoga tulisan ini mampu memberi inspirasi untuk mengisi waktu akhir pekan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun