Akhir pekan ini, tepatnya tanggal 13-14 Mei 2017, kawasan Blok M-Melawai Raya padat sekali. Rupanya sedang berlangsung festival budaya Jepan (matsuri) yang dikenal dengan nama Ennichisai. Ennichisai tahun ini adalah festival yang ke delapan sejak diadakan pertama kali pada tahun 2010. Tahun ini mengambil tema "Challenge" yang merefleksikan peribahasa Jepang "Nanakorobi yaoki" yang maknanya tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit.
Boneka Daruma
Peribahasa ini divisualkan dalam bentuk boneka daruma yang berasal dari Takasaki, Prefektur Gunma, yang menjadi lambang pantang menyerah bagi bangsa Jepang. Bentuknya nyaris tidak bisa tumbang. Bulat, pendek, tanpa kaki, tanpa lengan, dan memiliki sejenis pemberat di bagian bawah dan berwarna merah.
Visualisasi ini merupakan perwujudan dari sosok pendiri Budha Zen di Jepang. Sebagai "tumbling doll", boneka ini bila didorong tidak akan terguling dan segera kembali pada posisi semula. Jadi meski berupaya dijatuhkan berkali-kali, pasti akan bangun lagi.
Selain pertunjukan budaya Jepang, baik yang tradisional maupun kontemporer yang digelar di tiga panggung terpisah (panggung utama, panggung pop culture dan panggung elektronik), juga terdapat aneka booth penjual pernak-pernik produk Jepang dan kuliner Jepang, seperti ramen, soba, unagi kabayaki, takoyaki, okonomiyaki, curry, sushi, kakigouri (es serut), dan tako kushiyaki.
Acara di panggung utama mengetengahkan kolaborasi pemandu acara Jepang-Indonesia, yakni Sadamatsu Genki (komedian) dan Ghaida Farisya (JKT48). Juga Ayana Shahab (JKT48) yang memandu acara di panggung Pop Culture.
Pada panggung utama dibuka dengan gambang kromong, lalu dapat disaksikan Wadaiko / Mirai Taiko dojo, tari jepang, ninja, Shodo / Fukushika Tarou, Yosakai contest, rockband / NGG, Umaku eisa shinka indonesia, permainan koto, rock band / Groovy Gila, rockband cikarang keion-bu, Tsugaru shamisen / Iwata momokusu, street musician contest, big band jazz orchestra, dan penyanyi Hiroaki Kato.
Pada panggung Pop Culture terdapat pertunjukan Anidance competition, pelitas cosplay, ramen fast eating contest, tokyo samurai girl, Shojo complex, Enka girls from Japan, Kissbee, Yumi Intan, Komutoku, ConeQT people japan, single cosplay, Rakiraki, Keisuke Ito, Mori Tsubasa, Ear candy jazz factory, dan penyanyi Hiroaki Kato, Anisong karaoke, Seiyuu contest, Yoshimoto comedian project, Dprincess, dan Touken Ranbu by Lunar cosplay.
Sedangkan pada E-stage ditampilkan Binus Kinryuuzakura, Suehirogaris comedian, Twenty nine teens, Yamagen band, Du@ Deon Utako, Historia band, Orkes tiup Jepang, Kit M band, Kyuusenshi band, Kira Kira band, Oiran Dochuu, Pudd puff band, Felice ice band, dan Blue Lotus cheerleading.
Ditengah pengunjung yang penuh sesak, banyak pengunjung yang menyempatkan berfoto dengan artis Jepang maupun para pecinta cosplay dengan kostumnya yang unik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H