SoMan mungkin belum banyak dikenal di pulau Jawa, karena pabriknya ada nun jauh di Gorontalo, Sulawesi. Namun karena perkembangan pemasaran SoMan akhirnya membuka kantor pemasaran di Jakarta.
Saya mengenal produk SoMan saat mengikuti Blogger Day 2017 by SoMan yang diselenggarakan oleh BloggerCrony sekaligus merayakan ulang tahun ke dua komunitas blogger ini. Dalam acara tersebut SoMan membagikan satu botol produknya secara cuma-cuma untuk dicoba. Harga produk SoMan per botol di apotek adalah dua ratus sepuluh ribu Rupiah.
Produk SoMan berupa jamu tetes, dari petunjuk pemakaian dapat dibaca pemakaian terbaik adalah 5 tetes untuk pencegahan atau 10 tetes untuk pengobatan.
Testimoni
Setiba di rumah, saya langsung mencobanya. Namun pertama-tama saya hanya berani mencoba pada malam hari sebelum makan malam, karena bila pagi atau siang hari, saya kawatir bila ada dampak pada metabolisme tubuh yang dapat mengganggu pekerjaan. Saya meneteskan 5 tetes SoMan pada segelas air putih, lalu diminum.
Tidak ada perubahan aroma pada air putih yang diminum, perubahan akibat mengkonsumsi SoMan terlihat pada seminggu pertama, tinja berwarna lebih hitam, ini adalah tanda detoksifikasi yang dilakukan oleh produk SoMan.
Setelah kondisi normal, saya baru berani mengkonsumsi SoMan pada pagi hari, ternyata dengan mengkonsumsi SoMan tubuh menjadi lebih segar.
Saya jadi teringat pada presentasi yang disampaikan oleh Team SoMan pada acara Blogger Gathering. Produk SoMan terbuat dari bahan baku alam berupa buah, sayur dan rempah sebanyak 39 bahan alami (18 buah-buahan, 12 sayur-sayuran dan 9 rempah pilihan). Jauh lebih banyak dibandingkan jamu tetes sejenis yang hanya menggunakan 1, 6 atau 12 bahan baku.
SoMan mampu membuat tubuh segar, karena mengandung rempah untuk meningkatkan vitalitas yakni pasak bumi. SoMan, meningkatkan daya tahan tubuh, karena memiliki kandungan pH tinggi dan memiliki unsur antioksidan berupa multivitamin A,C, E dan K karena menggunakan bahan baku buah kiwi, jeruk, dan mangga. Â Produk ini berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun, membantu tubuh dalam menangkal penyakit yang berasal dari bakteri, virus maupun jamur.Â
Produk SoMan memiliki pH indikator kebasaan dan keasaman yang tinggi, pH basa >7, pH asam 0-7, pH SoMan secara keseluruhan adalah  9+. Sebagai jamu tetes yang memiliki pH basa, SoMan boleh diminum sebelum makan. Anda harus berhati-hati dengan produk kesehatan lain yang bersifat asam, karena tidak boleh diminum sebelum makan.
Produk SoMan juga cocok untuk ibu hamil, karena terbuat dari bahan herbal. Juga karena SoMan mengandung Omega 3, 6 dan 9 yang berfungsi untuk pembentukan otak.
SoMan tidak ada rasa dan tidak berbau. SoMan diproduksi dengan bahan berkualitas tinggi, pengolahan yang rumit dengan bio teknologi modern selama 9-12 bulan, di pabrik berstandar CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang benar). Halal dan tidak mengandung alkohol meski ada proses fermentasi, serta diproduksi dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
SoMan langsung memperbaiki dan menutrisi sel tubuh menjadi sel yang sehat. Jamu tetes ini sudah teruji dan terpercaya, karena sudah melalui proses pengujian: uji kandungan material, uji toksisitas dengan hewan percobaan, serta uji klinik diabetes di UGM.
Sudah banyak terbukti setelah mengkonsumsi SoMan, terjadi proses pemulihan bagi pasien diabetes, jantung dan ginjal, kista bahkan impotensi.
Jamu tetes SoMan pembuatnya jelas, dengan lahan pabrik seluas 7-8 HA di Gorontalo dan mempunyai banyak konsultan medis. SoMan yang diproduksi oleh PT Harvest Gorontalo Indonesia juga telah mendapatkan ijin UKOT (Usaha Kecil Obat Tradisionil) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo No. 440/DINKES/279/I/2013, serta memiliki ijin edar dari BPOM RI dengan nomor POM TR.083 677 661.
Menurut data Kemenkes RI, diabetes adalah penyakit tidak menular terbanyak, diikuti Hipertensi, dan kolesterol. Secara khusus, jamu tetes SoMan bermanfaat guna pemulihan penyakit diabetes, asam urat, dan kolesterol.
Mari Berbagi
Pengalaman pribadi yang baik perlu dibagikan bagi kepentingan orang banyak. Bagi pembaca tulisan ini yang sudah mengidap diabetes maupun yang masih sehat, tidak ada salahnya untuk mencoba jamu tetes ini. Bagi yang sudah mengidap penyakit, semoga segera sembuh, bagi yang belum mengidap penyakit, jamu tetes ini bermanfaat untuk pencegahan.
Sehat itu mahal, kalau bisa dicegah, kenapa harus sakit !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H