Selama ini Anda mungkin sudah sering mendengar istilah entrepreneur (wirausaha). Beberapa tahun silam, ada istilah yang cukup cepat populer, yakni Blogpreneur.
Apa itu Blogpreneur? Blogpreneur adalah memiliki usaha sendiri dengan berbasis blog. Kebetulan pada Sabtu 14 Januari 2017 bertempat di Oje Resto & Bakery - Tangerang Selatan, saya dan teman-teman Ketapels (Kompasianer Tangerang Selatan Plus) mendapatkan sharing dari salah satu Blogpreneur sukses di Indonesia, yakni Ani Berta, yang juga warga Tangerang Selatan.
Ani mengawali sharing-nya dengan menanyakan, apakah peserta sudah memiliki blog, baik blog pribadi maupun menumpang pada blog keroyokan seperti Kompasiana, Blogdetik, Blogviva dan lain-lain. Beternak blog dapat menghasilkan uang dan sekaligus memperluas networking. Banyak sekali profesi yang dapat dikembangkan dari hobby nge-blog. Ani memberi contoh dirinya sendiri, yang pernah mendapatkan kontrak dari institusi nasional bahkan internasional.
Bagaimana mulai menjadi Blogpreneur?
Ani menyarankan, pada awalnya Anda bisa tetap kerja kantoran, seperti dulu Ani juga pernah bekerja di bidang akuntansi, sebelum sepenuhnya berkiprah sebagai Blogpreneur.
Modal utama untuk menjadi seorang Blogpreneur adalah kemampuan menulis, mengoperasikan internet, dan memiliki blog. Agar blog Anda dikenali oleh para pemberi kerja atau proyek, Anda harus memiliki nama blog yang spesifik dilengkapi dengan akun sosial media yang memiliki nama yang sama. Nama akun sosial media hendaknya sama, misal email mukidi@gmail.com, twitter @mukidi, Facebook mukidi dan Instagram @mukidi. Jangan membuat nama yang aneh-aneh, nama yang dipakai sebaiknya menggunakan nama asli.
Inventaris yang minimal harus dimiliki oleh seorang Blogpreneur adalah notebook, jaringan internet, kamera, smartphone, tripod, tongsis, voice recorder, aplikasi editing foto dan video.
Bangunlah konten blog Anda secara rutin. Jangan malu menyebarkan hasil  karya tulis Anda di seluruh akun sosial media yang Anda miliki.
Berani tampil adalah modal utama menuju sukses, jangan menggunakan nama anonim, pakailah foto avatar yang menarik, lampirkan profil diri dengan singkat tapi mengena dan tentunya lengkapi dengan mencantumkan email Anda.
Langkah berikutnya adalah membangun interaksi. Anda dapat melakukan Blogwalking, membaca blog orang lain dan memberikan komentar. Sebaliknya bila tulisan Anda dikomentari, luangkan waktu untuk membalas komentar. Anda juga dapat berinteraksi melalui twitter, facebook, dan g+. Anda juga perlu memanfaatkan event offline untuk memperluas jaringan (networking) pertemanan dengan sesama blogger.
Upaya Memperluas Jaringan
Anda perlu merogoh kocek sekitar dua puluh lima ribu Rupiah untuk mencetak 100 lembar kartu nama. Pada kartu nama harus dicantumkan: nama, nama blog, email, nomor ponsel, dan akun twitter. Bagikan kartu nama ke teman-teman blogger, karena bila teman Anda mengetahui ada yang mencari blogger, mereka dapat mengkontak Anda. Juga perlu membagikan kartu nama kepada penyelenggara event, misal Kementerian, Pemprov / Pemkot, atau institusi swasta.
Upayakan untuk selalu membina hubungan baik (keep in touch) dengan semua relasi dengan cara menyapa pada momen spesial, seperti ulang tahun, menang lomba penulisan, hari raya dan lain-lain. Anda juga dapat memperluas jaringan pertemanan melalui sosial media (sosmed) dan upayakan selalu menciptakan interaksi.
Langkah selanjutnya adalah memasarkan diri Anda dan memperbaiki atau menaikkan citra portofolio Anda. Jangan segan untuk membagikan pencapaian dan prestasi yang tidak bersifat privacy di sosmed. Memberikan Free Trial untuk brand yang Anda sukai, misal Anda senang dengan produk smartphone merk ABC, ulaslah dengan baik dan santun, meski Anda tidak dibayar. Anda juga dapat meningkatkan portofolio Anda dengan menjadi penulis konten secara cuma-cuma untuk organisasi non profit. Gencar menulis konten bermutu. Pelan tapi pasti, jejak rekam Anda akan terbaca oleh pencari bakat, dan suatu saat Anda pasti terpilih, bila tulisan Anda memang unggul. Ditambah lagi, dengan keaktifan Anda di sosmed yang akan mempercepat bersinarnya "brand" diri Anda.
Selain aktif memasarkan diri dan meningkatkan portofolio, Anda harus aktif, jangan hanya menunggu proyek. Caranya dengan membuat proyek kecil-kecilan. Berani mengajukan proposal, Â memanfaatkan latar belakang pendidikan untuk mengisi konten.
Aktiflah membuat sesuatu yang unik dan menjual. Anda harus mampu menciptakan peluang sendiri. Selanjutnya peka terhadap peluang dan selalu mau belajar hal baru.
Peluang dari Blogpreneur
Meski dasarnya dari menulis blog, sebenarnya banyak sekali percabangan bidang pekerjaan yang dapat diraih. Sebut saja dari Job Review, Ghost Writer, Content Writer, Content Planner, Sosial Media Specialist, Speaker, Event Organizer, Buzzer Management, hingga Konsultan Sosial Media Marketing.
Seorang Ani Berta sudah memiliki bukti, bahwa upayanya tidak sia-sia, dari seorang pekerja kantoran, kini dia sudah berhasil menjadi seorang Blogpreneur yang mampu menciptakan penghasilan minimal diatas penghasilan seorang pekerja kantoran, tetapi memiliki kebebasan waktu yang tidak mungkin bisa dimiliki oleh seorang pekerja kantoran.
Tips Sukses
Keinginan dan konsistensi untuk menangkap peluang yang sudah di depan mata, ditambah dengan keberanian untuk menerima tawaran pekerjaan atau proyek adalah tips untuk mencapai tangga kesuksesan seorang Blogpreneur.
Tips lainnya adalah rajin-rajinlah untuk melakukan update blog, dan berupaya meningkatkan jaringan. Jangan hanya menunggu tawaran proyek, Anda harus proaktif dalam menjalin jaringan guna meningkatkan peluang masuknya tawaran proyek.
Mudah ya tampaknya untuk meraih jenjang sukses sebagai Blogpreneur? Sebenarnya banyak jalan terjal yang harus dilalui. Dibidang apapun untuk mencapai sukses, Anda harus fokus dan terus mengembangkan diri. Selamat menjadi Blogpreneur, sebuah profesi yang menjanjikan!
