Pilgub 2017, maju bersama Andhika Hazrumy yang didukung Partai Golkar, yang merupakan putera Ratu Atut Chosiyah. Terpilihnya pasangan ini sempat menjadi pertanyaan banyak pihak, karena Wahidin dikenal kurang cocok dengan Ratu Atut, dan kini dipasangkan dengan putera Ratu Atut. Yang semula rival, kini menjadi pasangan, tetapi justru dinilai menguntungkan karena basis pemilih tidak beririsan.
Andhika Hazrumy (30 tahun), anggota DPR RI Faksi Partai Golkar. Pebisnis untuk bisnis keluarga dan menjadi komisaris dan direktur di beberapa perusahaannya, menjadi anggota DPD/MPR RI 2009-2014, dan anggota Komisi III DPR RI 2014-2019. Kprahnya di dunia politik belum banyak diketahui masyarakat, hanya di berbagai jargon yang diangkat, Andhika diharapkan sebagai pemimpin muda yang mampu membenahi provinsi Banten. Andhika merupakan calon termuda dari tiga calon lainnya yang semuanya sudah berusia diatas 50 tahun.
Meski pasangan Wahidin-Andhika masih memiliki teka-teki apakah rival bisa membentuk pemerintahan yang harmonis, prestasi Wahidin sebagai Walikota Tangerang cukup dapat diandalkan untuk meraup banyak suara, sedangkan Andhika diharapkan mampu meraih suara dari kaum muda yang senang dengan perubahan.
Siapa Pilihan Anda?
Tulisan ini tidak bermaksud membujuk sidang pembaca untuk memilih salah satu pasangan calon, namun mencoba menggugah minat para pemilih agar lebih mempersiapkan diri, karena kesalahan memilih, akan berakibat kemunduran pembangunan provinsi Banten yang selama ini dikenal sudah sangat terpuruk. Agar bisa membuat provinsi Banten bangkit kembali, Anda harus jeli menentukan calon terbaik. Sudah siapkah Anda ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H