Mie atau bakmi adalah makanan sejuta umat di Indonesia, khususnya mie siap saji. Dari ujung Barat Indonesia ada Mie Aceh yang terkenal berani bumbu rempahnya, hingga Mie Cakalang di bagian Timur Indonesia yang tersohor pedasnya.
Sedikit dibawah provinsi Aceh, adalah provinsi Sumatera Utara, ada sebuah kota yang memiliki mie yang kondang, yakni Siantar. Mie Siantar adalah salah satu mie di Indonesia yang banyak penggemarnya, baik orang Siantar yang ingin bernostalgia, atau para penggemar mie dari daerah lain.
Dari Mie Siantar ke Mie Gaul
Andreas Tjoe, Â pemilik Cliff Noodl Bar di bilangan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara, adalah salah satu penerus generasi penjaja mie Siantar. Bermula dari membantu orang tuanya dengan cara membuat mie keriting, jadilah Andreas seorang ahli membuat mie yang enak.
Saat ia membuka gerai mienya di PIK, sebuah pusat kuliner terbesar di kota Jakarta, menu andalannya adalah Original Curly Noodl, mie keriting Siantar dengan menerapkan resep khas keluarganya. Original Curly Noodl ini masih terus dipertahankan sebagai menu klasik hingga hari ini, yang dibandrol dengan harga Rp. 28.000,-
Bila ke Cliff Noodl Bar, saya biasanya memesan Original Curly Noodl dan satu kreasi baru agar pulang dengan perut kenyang. Mie keriting disajikan dengan topping daging babi merah atau samsan rica yang pedas, dan ditaburi bawang goreng dan cu yu ca, lemak babi yang dipotong tipis lalu digoreng kering, rasanya mirip kerupuk, renyah dan gurih. Mie keriting dengan Samsan Rica dapat dinikmati dengan harga Rp. 35.000,- saja.
Cliff Noodl Bar dikenal sebagai mie gaul karena kreativitas pemiliknya. Guna mendapatkan diferensiasi pada mie yang dipasarkannya, Andreas menciptakan mie hijau (Vegetable Noodl)Â dengan menambahkan unsur sayuran, sehingga mie berwarna hijau. Kreasi terbaru adalah mie hitam (Takesumi Noodl) dengan menambahkan arang bambu.
Ada juga kuliner halal. Bagi Anda yang tidak menyantap kuliner non halal, Cliff Noodl Bar menyediakan beberapa menu halal seperti Beef Bowl atau Nasi Daging Sapi Iris,  Chicken Katsu + nasi, dan Nasi Goreng.
Beberapa kreativitas barunya adalah Growling Dog atau biasa dikenal dengan nama Hot Dog, ada empat varian yakni original, red velvet, takesumi dan matcha, Untuk red velvet menggunakan beetroot. Buah bit yang berwarna merah, hingga tampilannya merah membara. Sedangkan takesumi menyajikan warna hitam, serta matcha yang menampilkan warna hijau. Jadi sama sekali tidak menggunakan bahan pewarna.