Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mencicipi Kuliner Jawa Timur di Pojok Greenville

29 Agustus 2016   08:09 Diperbarui: 29 Agustus 2016   08:16 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakmi Karet Ayam Babi Cincang (Dok. Pri)

Bakwan Surabaya dan Cwie Mie Malang adalah salah dua dari kuliner Jawa Timur yang sering dicari para pecinta kuliner. Kelezatan makanan khas ini membuat orang yang pernah menyantapnya selalu kangen mencicipinya lagi. Tentunya bagi kaum pendatang dari Jawa Timur yang sudah lama mengadu nasib di ibukota.

Saat rasa kangen muncul tetapi belum ada kesempatan untuk pulang kampung, janganlah resah, cobalah melangkahkan kaki ke kawasan Greenville, Jakarta Barat. Di situ, baru saja dibuka (menurut pengakuan pemiliknya baru lima bulan yang lalu)  rumah makan Bakmi Karet Kota Kembang yang menyajikan beberapa menu Jawa Timur.

Rumah makan mungil ini berkapasitas 24 tempat duduk dengan 5 meja, 2 meja dengan @ 6 kursi dan 3 meja dengan @ 4 kursi. Sebagai latar dinding rumah makan ini dipasang wall paper kayu, dan dinding lainnya di cat warna oranye cerah. Suasana rumah makan bersih dan terang, dapur terletak di bagian luar. Rumah makan ini buka tiap hari dari jam 7.00-14.00 dan 16.00-21.00, melayani santap di tempat dan pengiriman layan antar (delivery) melalui fasilitas Go-Food.

Rumah makan ini agak sulit dicari, karena terletak tepat disebelah dinding Rumah Buah "Rezeki", tepatnya di Jalan Greenville Raya, Jakarta Barat.

Menu utamanya selain kuliner Jawa Timur Bakwan Surabaya yang terdiri dari bakso bulat, bakso kotak, usus, serta tito dan Cwie Malang Ayam Cincang, andalan lainnya adalah Bakmi Karet Ayam, Bakmi Karet Babi Cincang, Bakmi Karet Bakso dan Bakmi Karet Pangsit yang dibanderol Rp. 30-38 ribu per porsinya.

Bakmi karet adalah bakmi bikinan sendiri pemiliknya, ukuran diameter bakminya cukup besar, bahkan sedikit lebih besar dari ukuran diameter karet gelang. Disebut bakmi karet juga karena kenyalnya, namun tetap lezat. Bila Anda tidak menyukai bakmi karet juga tersedia bakmi halus dan bakmi gepeng.

Siomay Goreng (Dok.Pri)
Siomay Goreng (Dok.Pri)
Menu lainnya adalah Bakmi Karet Hijau, Nasi tim ayam, Nasi hainan ayam, Bubur ayam, Swekiaw, Siomay, dan Pangsit. Juga tersedia Bihun, Kweetiaw dan Nasi Goreng.

Bakwan Surabaya

Aroma sedapnya sajian ini mengingatkan kembali kenangan pada lezatnya bakwan Gili (salah satu yang terkenal di Surabaya), bakso bulat yang sedikit kenyal tapi lembut setelah digigit dengan kuah yang segar sangat menghangatkan perut disantap saat udara mendung.

Bakwan Surabaya (Dok. Pri)
Bakwan Surabaya (Dok. Pri)
Rasa Cwie Mie Malang Ayam Cincang juga enak dan dapat mengobati rasa kangen dengan kuliner Arema (Arek Malang) ini dengan mienya yang lembut, pangsit goreng yang renyah dan segarnya daun selada.

Namun, Bakmi Karet-nya juga sangat "nendang" selain lezat dan gurih juga mengenyangkan. Meski konon ada yang sanggup menandaskan empat mangkok sekali makan saking enaknya, menurut penjelasan Irwan Yudianto, pemilik sekaligus pencipta resep masakan di rumah makan ini.

Bakmi Karet

Kakek mertua Irwan adalah pendiri dan pemilik Kweetiaw Mangga Besar "78" asal Pontianak yang legendaris dan sudah memiliki banyak cabang di Jakarta. Semula Irwan mengelola salah satu gerai kweetiaw Mangga Besar, namun jiwa entrepreneurshipnya menggugah passion-nya untuk keluar dari bisnis keluarga dan mencoba bisnis baru. Kebetulan ia kelahiran Surabaya sehingga idenya menggarap kuliner klangenan masyarakat Jawa Timur ke ibukota, dipadukan dengan Bakmi Karet yang legendaris di kawasan Krekot Jakarta Pusat.

Seluruh racikan makanan termasuk bakminya adalah buatan sendiri. Ketrampilan memasaknya merupakan titisan dari keluarga besar isterinya. Adapun nama "Kota Kembang" diambil dari pemilik lahan yang disewanya yang warga kota kembang, Bandung. Maka, Irwan memilih mengadopsi julukan kota Bandung menjadi nama gerainya.

Kini, rumah makan ini sudah memiliki cukup banyak pelanggan, sehingga Irwan sedang memikirkan ekspansi dengan melirik kawasan yang lebih ramai dan potensial.

Karena ukuran ruangan makan yang mungil dan minimalis, Anda harus siap-siap menunggu pada jam-jam padat, jumlah meja-kursi yang tersedia terbatas. Bila Anda tidak sabar menunggu, layanan pesan antar melalui fasilitas Go-Food siap melayani Anda.

Bagi para penggemar kuliner yang tidak menyantap makanan non halal, rumah makan ini tidak disarankan untuk Anda.

Anda tertarik setelah membaca tulisan ini? Silakan meluangkan waktu mengunjungi rumah makan ini atau memanfaatkan layanan pesan antar agar Anda dapat segera mencicipi lezatnya Bakwan Surabaya, lembutnya Cwie Mie Malang atau kenyalnya Bakmi Karet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun