Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rumah Pitung: Marunda atau Rawa Belong?

3 Agustus 2016   10:36 Diperbarui: 19 Desember 2023   07:40 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Pitung (Sumber: Jakarta Food Adventure)

Ruang berikutnya adalah ruang tamu, terdapat dua kursi kuno beserta meja bulat, dan sebuah lukisan besar, sedang dibagian atas tergantung lampu minyak tradisional. Ruang berikutnya adalah kamar tidur, terdapat ranjang berkelambu, dan didepannya terdapat meja rias dengan kaca bulat, di bagian atas tergantung lampu minyak tradisional.

Di belakang kamar tidur, terdapat ruang makan keluarga dan ruang santai. Pada ruang makan terdapat beberapa kursi makan dan meja makan dengan beberapa kendi diatasnya. Pada ruang santai terdapat alat musik sitar, kentongan dan rebana serta alat permainan congklak. Ruangan selanjutnya adalah dapur tradisional, disitu tampak ada dandang, kukusan, wajan, ulegan, teko, tampah dan peralatan dapur lainnya. Lalu pada kayu penyangganya ditempatkan beberapa lampu minyak. Uniknya di dekat dapur terdapat sebuah kursi malas dari bambu.

Pada beranda belakang tampak jala terbentang yang menunjukkan kedekatan dengan kehidupan nelayan dan laut. Juga terdapat caping bambu, bubu dan peralatan rumah tangga yang digantung sebagai hiasan. Uniknya pagar pada beranda belakang ini bergaya Oriental. Dari sini, Anda dapat menuruni anak tangga sebagai pintu keluar.

Secara keseluruhan Rumah Pitung sekarang dalam kondisi cukup terawat, bersih dan rapi. Hanya tampak gersang karena kurangnya pepohonan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun