Setelah berjalan kaki mengunjungi lokasi tempat penjemuran ikan dan tempat pengupasan kulit kerang hijau di kawasan Cilincing, kami mengunjungi Kelas Belajar Oky Cilincing. Kelas Belajar Oky (KBO) adalah salah satu komunitas sosial yang mendukung pendidikan anak-anak nelayan dan masyarakat pesisir dengan cara memberikan beragam kegiatan non formal.
KBO Kalibaru Cilincing
Kenapa Oky Setiarso membuka Kelas Belajar ini ? Adalah salah satu keprihatinan Oky Setiarso, seorang dengan pengalaman 10 tahun pada sebuah LSM International dan penyandang gelar Master dalam bidang Human Nutrition dari Ilmu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia setelah melihat dan memperhatikan bahwa rata-rata anak-anak nelayan hanya mengenyam pendidikan rendah.
Paling tinggi hanya lulusan SMP, bahkan lebih banyak hanya lulusan SD atau tidak tamat SD. Kalau ditanya cita-cita, mereka dengan polos hanya menjawab sebagai nelayan atau buruh pabrik, sama sekali tidak ada cita-cita tinggi yang ada di benak anak-anak tersebut.
Keprihatinan Oky diwujudkan dengan mendirikan Kelas Belajar Oky, pada 2010 dengan cara menyewa sebuah rumah di kawasan Kalibaru - Cilincing dan menempati lantai dua rumah tersebut untuk kegiatan belajar mengajar dengan anak-anak nelayan. Untungnya kiprah Oky disambut dengan antusias oleh anak-anak nelayan, mereka dengan rajin selalu mendatangi Kelas Belajar Oky pada hari dan jam yang telah ditentukan. Sialnya, justru orang tua anak-anak tersebut banyak yang protes karena orang tua memerlukan tenaga anak-anak mereka guna pengupasan kulit kerang, untuk menambah biaya hidup keluarga.
Dengan penuh kesabaran Oky melakukan pendekatan kepada orang tua, hingga akhirnya orang tua menyadari manfaat bagi anak-anak bila mau meluangkan waktu mengikuti program-program yang diadakan pada Kelas Belajar Oky. Bahkan nama “Kelas Belajar Oky” adalah nama yang diperoleh dari sebutan orang tua dan anak-anak untuk menyebut kegiatan ini.
Saat kami mengunjungi Kelas Belajar Oky di kawasan Cilincing, kami harus menaiki anak tangga kayu yang cukup terjal, namun bagi anak-anak dengan sangat cekatan mereka memanjat tangga tersebut. Saat itu Kelas Belajar Oky sedang kosong, karena sedang tidak ada program kegiatan. Ruang berukuran sekitar 3x4 meter dengan beralas tikar, terdapat papan tulis kecil dan banner membentang, bertuliskan “Kelas Belajar Oky untuk Anak Cerdas dan Sehat – Ide Kecil Untuk Indonesia” . Pada salah satu sudut ruangan, terdapat sejumlah pianika yang ditumpuk di dalam sebuah kardus, tentunya sering digunakan untuk berlatih bermain musik bagi anak-anak.
Tiap KBO memiliki program kegiatan berbeda, tergantung dari talenta para relawannya, untuk KBO Kalibaru Cilincing, kegiatan diadakan tiap hari Minggu dari jam 15.00-17.00 WIB. Kegiatannya meliputi belajar pianika, belajar hidup bersih dan sehat, ketrampilan sebagai sumber usaha alternative untuk orang tua anak. Jangkauan usia dari 4-16 tahun, mengingat di kawasan Kalibaru Cilincing ini, banyak anak-anak yang tidak tamat SD.
Setelah mengikuti KBO, anak-anak ini ternyata cerdas, mereka dengan cepat menyerap ilmu yang diberikan. Dan setelah mengikuti KBO, kalau ditanya cita-cita, anak-anak itu sudah mulai bervariasi seperti menjadi pilot atau penyanyi. “Mungkin karena mereka banyak mengkonsumsi kerang hijau yang kaya protein, sehingga rata-rata memiliki kecerdasan tinggi”, demikian seloroh Oky Setiarso, yang hanya sempat bertemu kami sejenak, karena pada hari Minggu lalu mengalami kecelakaan lalu lintas pada saat menuju KBO Kalibaru Cilincing guna menemui kami.
Rumah Belajar Oky, adalah kegiatan Oky Setiarso dan para relawan yang bersedia meluangkan hari liburnya, biasanya Sabtu-Minggu untuk mendampingi anak-anak dengan pendidikan rendah. Pada awalnya, anak-anak itu diajarkan memahami kebersihan, seperti mandi, cuci tangan dan gosok gigi. Disamping itu agar tidak jenuh, mereka diajak belajar menyanyi dan bermain.
Pendanaan dan Pengelompokan
Bermula dari merogoh kocek sendiri, secara bertahap berhasil memperoleh bantuan keuangan dari pihak swasta. Hal ini tidak terlepas dari peran kalangan media, yang banyak menurunkan berita tentang KBO sehingga berhasil membuat gaung kegiatan positif ini, baik bagi para donator maupun para relawan yang bersedia meluangkan waktu untuk mengasah talentanya. Rumah Belajar Oky banyak melakukan kegiatan, diantaranya membangun Rumah Belajar Oky berikutnya, pemberian makanan tambahan, bea siswa bagi anak SD dan SMP, belajar profesi dan pendidikan gizi. Pada kegiatan Belajar Profesi, para pengajar memperkenalkan profesi lain, seperti pemadam kebakaran, tata rias, pemusik dan lain-lain.
Proses belajar mengajar dibagi dalam empat kelompok kelas, yakni Prasekolah / TK, Kelas I-II, Kelas III-IV dan Kelas V-VI. Dalam setiap kegiatannya, ruangan dibagi menjadi empat lingkaran, yang mewakili masing-masing kelompok. Kegiatannya sederhana, seperti menyanyi untuk kelompok Prasekolah, menggambar bagi anak-anak yang dikelompokkan sebagai Kelompok Kelas I-II, membuat kreasi bingkai foto dari bahan kardus bekas dan bekas bungkus snack / permen (Kelompok Kelas III-IV) dan menulis surat atau puisi bagi Kelompok Kelas V-VI. KBO juga mengikut sertakan ibu-ibu dalam kegiatannya.
Berdasarkan kritik membangun dari para relawan, Oky akhirnya menerapkan jadwal pelajaran, seperti bulan pertama “Belajar Hidup Bersih”, bulan ke dua “Matematika itu Asyik” dan bulan ke tiga “Bahasa Inggris itu Menyenangkan”.
Selain di Cilincing, Rumah Belajar Oky juga hadir di kawasan Johar Baru, Kampung Beting Remaja Koja, Kelapa Gading, Airbaja Pluit,Banyu Biru, Krinjing, Mipitan Sewu, Bintaro Sarmili dan Bintaro Permai Tiga. Untuk Kelas Belajar Oky di luar kota Jakarta, sudah ada di Makassar dan Merauke – Papua.
Donasi dari Jakarta Food Adventure
Jakarta Food Adventure dalam program Jelajah Cilincing, yang juga memiliki kegiatan Jakarta Walking Charity Tour telah memilih Kelas Belajar Oky untuk menyalurkan donasi yang terkumpul dari tour ini. Sebelumnya pada tour-tour sejenis, Jakarta Food Adventure telah menyalurkan donasi melalui "Program Berbagi Nasi", dengan menyerahkan nasi bungkus kepada warga kolong jembatan dan warga marjinal lainnya.
Anda tertarik menjadi relawan atau memberikan donasi, silakan hubungi Kelas Belajar Oky, melalui www.okysetiarso.org atau twitter @kelasbelajaroky.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H