Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membimbing Remaja Memasuki Fase Pubertas

31 Mei 2016   11:37 Diperbarui: 31 Mei 2016   11:42 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila tidak segera diarahkan, dampaknya dapat terjadi kehamilan sebelum menikah, sehingga dapat mengarah ke tindakan aborsi. Hal ini harus benar-benar disampaikan agar dipahami dapat membuat kehidupan mereka berantakan, akibat ketidak siapan mental.

Hal lain yang berbahaya adalah bila terjadi putus hubungan atau patah hati, remaja harus selalu didampingi pada saat mengalami kegalauan hati. Karena bila dibiarkan dapat berdampak buruk, seperti melakukan kebut-kebutan di jalan raya yang membahayakan jiwanya dan jiwa orang lain yang bisa saja menjadi korban, penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, minum minuman keras, melakukan seks bebas, ataupun melakukan hubungan sejenis.

Penggunaan narkoba dengan jarum suntik serta seks bebas merupakan tindakan beresiko tinggi yang dapat tertular virus HIV yang sangat berbahaya.

Jadi, peran aktif orang tua mutlak harus hadir pada kehidupan remaja anak-anaknya agar dapat terus memantau perilaku dan tindakan anak-anaknya baik saat jatuh cinta, pacaran, maupun saat patah hati dan dampak lanjutannya. Pengarahan yang tepat, tidak menggurui, open minded - akan sangat bermanfaat bagi perkembangan jiwa remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun