Ketergantungan
Tanpa Anda sadari telah terbentuk sebuah kebiasaan buruk. Bangun tidur, yang dilakukan pertama kali  adalah mencari gadget, sebelum tidur, yang terakhir disentuh juga gadget. Tanpa gadget sepertinya kesepian dan seakan berada di dunia lain. Sebenarnya gadget sekarang ibarat seperti candu, merusak gairah dan jiwa Anda. Punya masalahpun bukan lagi mendatangi keluarga terdekat, tetapi membahas di media sosial karena terasa lebih afdol. Manusia menjadi seperti zombie, hidupnya hanya seputar dunia dalam kapasitas gadgetnya.
Basahnya embun pagi, hangatnya matahari pagi. Jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti dengan gambar-gambar mati pada gadget. Gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan telunjuk dan jempol. Wajah-wajah mulai pucat, tubuh mulai ringkih, pahala-pahala berterbangan sia-sia sebagai resiko terburuk yang mungkin dimiliki. Sedangkan engkau tidak kemana-mana dan belum melakukan apapun selain menggerakkan jempol dan jarimu pada layar kecil yang penuh sihir ini.
Pada abad yang lalu, orang berbaring mengisap candu, pada 100 tahun kemudian, orang berbaring bermain gadget, sebuah posisi yang sangat mirip antara satu dengan yang lain.
Solusi
Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan, tapi mati dalam kehidupan itu pilihan. Maka bangunlah, hiduplah sebagaimana manusia itu hidup.
Saat suami atau isteri datang, simpan gadget-mu! Saat anak bercerita, simpan gadget-mu! Saat ibu bapak bicara, matikan gadget-mu! Saat tamu berkunjung, simpan gadget-mu! Saat rumah bau berantakan, simpan gadget-mu, ayo bersihkan! Saat matahari merekah, udara sejuk, angin semilir, burung bersiul, anak-anak tertawa riang, simpan gadget-mu!
Perhatikan duniamu dengan seksama. Sebab nikmat Ilahi ada di sana. Hiduplah!! Engkau belum mati, maka jangan bertingkah seperti mayat.
Bila Anda memiliki cafe atau rumah makan, beranikan untuk menuliskan suatu pemberitahuan :
"Kami tidak ada WIFI, bicaralah dengan orang yang berada di sisi Anda !"
Unplugged Family Day