Pada arena Ennichisai 2016, Jakarta Osoji Club (JOC), Qlue dan Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah mengadakan Operasi Simpatik Tangkap Tangan kepada para pengunjung yang membuang sampah tidak pada tempatnya, memberikan edukasi dengan simpatik agar pembuang sampah sembarangan tidak dikenakan denda sesuai Perda Sampah yang telah diundangkan. Juga diadakan Lomba Petik Sampah yang cukup seru.Â
Festival yang dikunjungi kira-kira 250.000 orang ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan  Japan Foundation selama dua hari dari jam 10.00 - 22.00 WIB. Selain menampilkan budaya Jepang juga tidak lupa menampilkan budaya lokal seperti Gambang Kromong dan demo silat.
Hal yang patut kita pelajari dari penyelenggaraan Ennichisai 2016 adalah bangsa Jepang meski mengikuti kemajuan zaman, namun tetap memberikan ruang pada budaya tradisional, meski budaya pop telah memasuki budaya Jepang. Masyarakat Indonesia hendaknya sanggup mempertahankan budaya asli nusantara, meski terus dimasuki oleh budaya pop dari luar Indonesia. Tidak ada salahnya kita belajar dari saudara tua kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H