Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Jakarta: Ada Jejak Portugis di Kampung Tugu

11 Mei 2016   09:18 Diperbarui: 11 Mei 2016   09:27 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambil menikmati hidangan, peserta Walking Charity tour ini dihibur oleh alunan musik Keroncong Tugu. Juga  menyaksikan demo memasak pembuatan Portuguese Egg-Tart dan pindang Serani.  

tugu4-573286bc1197737b048b457c.jpg
tugu4-573286bc1197737b048b457c.jpg
Portuguese Egg Tart (Sumber: infojajan.com)

Pindang Serani adalah masakan khas Kampung Tugu yang namanya diadaptasi dari kata ”Nasrani”, mengingat pada masa lalu masakan ini adalah masakan khas yang dimasak oleh kaum Nasrani keturunan Portugis. Kini Pindang Serani telah dianggap sebagai kuliner Betawi.

tugu-pindang-serani-5732874e107f6130054f722f.jpg
tugu-pindang-serani-5732874e107f6130054f722f.jpg
Pindang Serani (Sumber: www.resepkafe.com)

Sedangkan Portuguese Egg Tart sebenarnya bukan kuliner khas Kampung Tugu, namun merupakan penganan / jajanan khas dari Portugis.  Portuguese Egg Tart juga sangat populer sebagai jajanan street food di Hongkong dan Macau, yang pernah menjadi jajahan Portugis.

Dalam tour ini,  Jakarta Food Adventure menghadirkan cooking demo Portuguese Egg Tart dari “Bite a Bit”, usaha homemade cakery yang dijalankan oleh Gita Estanislao, seorang mahasiswa London School Public Relation. Selain Portuguese Egg Tart,  “Bite a Bit” juga telah menyiapkan cake khas Portugis lainnya yakni  “Orange Marmalade Tart”.  

                                                                     oOo

Kini orang-orang Portugis tersebut telah berasimilasi dengan penduduk setempat dengan membentuk tali persaudaraan menjadi sebuah komunitas keturunan Portugis yang terikat di dalam Ikatan Keluarga Besar Tugu (IKBT). Secara fisik mereka tampak serupa dengan masyarakat lokal lainnya dan tidak lagi menggunakan bahasa Portugis. Yang masih berasosiasi dengan Portugis adalah penggunaan nama-nama dari bahasa Portugis. Kampung Tugu kini masih eksis sebagai tempat pemukiman warga. Namanya juga dikenal berkat kelompok kesenian Keroncong Tugu. Bahkan kini setahun sekali digelar Festival Tugu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun