Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Jakarta: Ada Jejak Portugis di Kampung Tugu

11 Mei 2016   09:18 Diperbarui: 11 Mei 2016   09:27 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi mereka adalah cikal bakal warga yang kini berdomisili di seberang Gereja Tugu. Nama-nama mereka pun masih memakai nama Portugis, seperti Jacobus Quiho, Fernando, Samuel dan sebagainya.

tugu3-573285f8b192732b048b4569.jpg
tugu3-573285f8b192732b048b4569.jpg
Gereja Tugu (Sumber: Jakarta Food Adventure)

Sebuah perkampungan yang warganya mayoritas beragama Kristen. Kampung ini tidak terlalu luas, karena berbatasan langsung dengan tembok batas gudang peti kemas Koja dan sebuah jalan tol menuju pelabuhan Tanjung Priok yang padat. Ciri kekristenan tampak pada sejumlah rumah di perkampungan ini. Keadaan ini sangat unik dan jarang ditemukan di berbagai wilayah Jakarta lainnya.

Di sisi Timur gereja Tugu terdapat sebuah kompleks pemakaman. Yang dimakamkan di tanah pemakaman ini tidak hanya warga keturunan Portugis saja, tetapi juga warga setempat. Dari informasi yang tertera pada makam, dapat diketahui usia makam tersebut dan siapa yang dimakamkan didalamnya.

Dulu warga ke Gereja menggunakan moda transportasi perahu karena terdapat sungai di depan Gereja (sekarang dikenal sebagai Kali Cakung).

Kesenian

Di sebelah Utara Gereja, terdapat sebuah sanggar tempat berlatih dan mementaskan pertunjukan kesenian Keroncong dan tari rakyat (folk-dance) Tugu  Salah satu kelompok musik yang disebut-sebut sebagai khasanah musik Betawi adalah Keroncong Tugu; nama kelompoknya  ”Moresko Toegoe”. Berlokasi di Kampung Tugu, Cilincing, Tanjung Priok.

tugu2-57328646347b61a4048b4574.jpg
tugu2-57328646347b61a4048b4574.jpg
Belajar Folk-Dance (Sumber: Jakarta Food Adventure)

Keroncong Tugu yang sudah ada sejak abad ke-17 ini, pada masa lalu kesenian ini dibawakan sambil berbiduk-biduk di sungai, atau melakukan pertunjukan keliling dari rumah ke rumah pada pesta Natal. Di samping itu digunakan untuk memeriahkan pesta-pesta di keluarga, atau menyemarakkan pesta panen. Di sanggar ini Anda dapat menyaksikan pertunjukan Keroncong Tugu dan folk-dance masyarakat Tugu sambil menikmati jajanan asli Tugu.

Kuliner Tugu

Pada acara Jalan-Jalan ke Kampung Tugu yang diadakan oleh Jakarta Food Adventure Minggu 8 Mei 2016 lalu, di rumah salah seorang tokoh masyarakat Tugu, Michiel van Mardijker, peserta melihat dan menikmati aneka hidangan khas asli Kampung Tugu seperti Gado Gado Siram, Pindang Serani dan Daging Spet. Rumah tinggalnya masih asli bangunan tua Kampung Tugu masa lalu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun