Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Captain America - Civil War: Meraih Sukses Lewat Konflik The Avengers

27 April 2016   09:33 Diperbarui: 12 Mei 2016   12:32 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poster Captain America (Sumber: Marvel Production)

Indonesia termasuk pasar film Amerika yang premium, buktinya film yang rencananya diresmikan penayangan internasional 6 Mei 2016, sudah dapat disaksikan pada hari ini, 27 April 2016. Bahkan karena kebaikan seorang teman, kemarin malan saya sudah menyaksikan pemutaran perdana di Indonesia, tepatnya di XXI Gandaria City.

Seiring dengan nama besar serial film Captain America yang diproduksi oleh Walt Disney, film ini juga didukung oleh tim pemasaran yang luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, mereka menyewa lahan yang cukup luas untuk membuat panggung dan memajang pernak pernik The Avengers pada mall-mall terkemuka. Pengunjung mall dapat berfoto, dan tentunya membeli merchandise seperti cup, topper, Captain America Bust Cup, Iron Man Head Cup dan lain-lainnya, serta tentunya dipancing keinginannya untuk menyaksikan filmnya.

Film ini juga dijadikan simbiose mutualistik, bagi dunia usaha. Salah satu yang paling tanggap adalah Polytron yang memanfaatkan film ini dengan meluncurkan produk baru Cinemax Wave.

Sinopsis Film

Disebutkan di awal film pada 1991 ada organisasi yang memiliki kemampuan menciptakan prajurit "robot" yang dapat diperintahkan apapun. Suatu saat prajurit itu harus menghabisi nyawa seorang ilmuwan guna mengambil temuannya.

Seiring banyaknya kejahatan dunia, The Avengers yang terdiri beberapa manusia super (super hero) dipimpin Steve Rogers si Captain America (diperankan oleh Chris Evans) berupaya menumpas kejahatan baik di Amerika maupun negara lain, termasuk sebuah negara Afrika. Ironisnya, upaya The Avengers selalu menimbulkan dampak korban masyarakat sipil dan kerugian property pada saat menumpas kejahatan, sehingga dunia mengecam dan menghasilkan kesepakatan untuk mengatur dan membatasi gerak aksi The Avengers.

Sebagian The Avengers bersedia menandatangani kesepakatan ini dengan pemimpin Stark yang dikenal sebagai Iron Man (diperankan oleh Robert Dawney Jr), sementara kelompok yang tidak setuju dipimpin Captain America.

Pada sebuah konferensi dunia di Wina untuk mengesahkan kesepakatan itu, terjadi tindakan anarkis berupa peledakan gedung sehingga menimbulkan korban seorang tokoh dari Afrika. Dari pemantauan team keamanan, diketahui pelakunya dan diburu, yakni Bucky Barnes (diperankan oleh Sebastian Stan).

Captain America yang mengetahu sahabatnya yang dituduh dalang peledakan gedung PBB itu berupaya melindunginya, karena ia tahu bukan temannya yang merupakan otak pelaku peledakan. Akibatnya, The Avengers terbelah dua, kelompok Captain America melawan kelompok Iron Man.

Bagaimana akhir kisah "Captain America Civil War" ini? Tentunya sudah dapat diduga, sesuai slogan dalam film ini bahwa "United We Stand, Divided We Fall". Silakan disaksikan di bioskop-bioskop di Indonesia mulai hari ini dalam format biasa maupun Real 3D hingga IMAX 3D.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun