[caption caption="Chef Meli in action (Sumber: Rahab)"][/caption]Sabtu 16 April 2016 mendapat undangan dari Kompasiana Penggila Kuliner untuk menghadiri Festival Kuliner Nusantara 2016 (FKN2016) yang diselenggarakan oleh Kemenpar dan diselenggarakan di Mall Artha Gading.
Lokasi FKN2016 berada di luar mall dengan menggunakan tenda-tenda sehingga pada saat hujan ada beberapa booth yang kebocoran, saat panas sangat mengganggu kenikmatan pengunjung maupun peserta pameran.
Apalagi FKN2016 menggunakan konsep "niusantara" sehingga terasa sedikit memaksakan Provinsi / Kabupaten / Kota untuk mengikutinya, meski tanpa persiapan yang matang. Tersedia 9 island, yang diisi oleh 34 prov/kab/kota (beberapa booth sudah tutup, pada hari terakhir) dan mampu menghadirkan 12 chef kenamaan sesuai bidangnya masing-masing.
Datang Lebih Awal
Agar dapat mendalami FKN2016, saya sengaja datang lebih awal, guna sempat mengunjungi tiap booth. Pintu gerbang untuk memasuki area FKN2016 dibuat cukup uni dan gampang terlihat, ditampilkan nasi tumpeng raksasa sebagai ikon FKN 2016.
[caption caption="KPK di Gerbang FKN2016 (sumber: Rahab)"]
Indonesia Barat diwakili Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Provinsi Jambi, Provinsi Kepri, Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kota Sawah Lunto (Sumatera Barat), Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Provinai Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Kota Pekalongan dan Provinsi DI Yogyakarta.
Indoneaia Tengah menampilkan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Badung - Bali, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan - Kalseln Kota Palu, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Wakatobi (Sulut), Provinsi Sulawesi Sulawesi Tengah, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Indonesia Timur diwakili oleh Provinsi Papua, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, dan Kota Ambon.
Kuliner yang disajikan
Nusa Tenggara Barat tetap setia dengan Ayam Taliwang dan Sate Lilit.
Provinsi Sumatera Barat diwakili tiga kota: Kota Padang dengan Rendang Daging, Rendang Paru, Rendang Tuna, dan Rendang Lokan / Kerang). Kota Payakumbuh yang memperkenalkan Gelamai, Beras Rendang, Rendang Telur, Ganepo, Batiah, Karak Kaliang, dan Sanjai. Sedangkan Kota Sawahlunto memamerkan Dendeng Batokok, Randang Paru, Randang Baluik, dan Randang Telur.
Provinsi Jawa Tengah diwakili Kota Pekalongan yang mmperkenalkan Tauto atau Tauco Soto yang lezat dan Nasi Megono dan Kota Solo dengan Soto Ayam, Timlo Solo, Tengkleng, Dawet Selasih, Kunir Asem, Wedang Uwuh / Jeruk/ Teh / Kopi.
Jambi memajang beberapa kuliner khas Kabupaten Tanjung Jabung Barat agar mulai dikenal masyarakat lengkap dengan bahan, bumbu dan cara membuatnya. Adalah sejumlah kuliner yang perlu diketahui yaitu ikan malung bakar, tupat kemunak, godam kemunak, pangi udang ketak, sayur kacang lendir masak sirsau, sambal uwok dan lalapan caluk cair.
Kota Gorontalo menyajikan Es Kopyor, Kue Cara Isi, Binthe Biluhuta / Milu Siram, dan Nasi Kuning. Serta camilan seperti Pia dan Keripik Pisang.
Kota Palu memperkenalkan Nasi Kuning, Ayam Panggang Biromaru, dan Talebe / Nasi Jagung.
Kabupaten Badung - Bali mengajukan Ayam Betutu, Bebek Betutu, Sate Languan, Ayam Suwir, Sayur Urap, Botok Ayam, Nasi Campur dan Ayam Kuah.
Provinsi Banten memperkenalkan Sate Bandeng, Bandeng Buntel, Kerupuk Tulang Ikan Bandeng, Baso Ikan Bandeng, Abon Bandeng, Pangsit Ikan Bandeng, Ndog Bandeng, Nugget Bandeng, Kerupuk Baso Ikan Bandeng, Pecak Bandeng, Rabeg Sapi, Belimbing Waluh Sirop, Dodol, serta tiga macam sambel yakni Sambel Kiamuk, Sambel Leunca dan, Sambel Honje. Saat saya mengunjungi booth Provinsi Banten diberi hadiah satu tas yang berisikan satu botol Belimbing Waluh Sirop, Sate Bandeng, Gula Semut, Kue Satu, Kue Gipang, Gula Jawa Kristal, Ceplis Balado dan Jahe Merah. Terima kasih Bu Sri.
[caption caption="Tiga Sambal andalan Provinsi Banten (Sumber: Rahab)"]
Provinsi DKI Jakarta muncul dengan makanan asli Betawi, seperti Es Selendang Mayang, Toge Goreng, Bir Pletok, dan Kerak Telor.
Kabupaten Ogan Komering Ulu memamerkan aneka hasil kerajinan.
Booth Provinsi Aceh menyiapkan paket siap saji dengan harga 35 ribu Rupiah dengan lima pilihan menu, seperti
Bu Kulah / nasi bungkus, Gule Sie Itiek, Belacan, Ie Boh Timon, dan Kerupuk Mulieng, Bu Kulah, Sie Reboh, Belacan, Ie Boh Timon, dan Kerupuk Mulieng. Bu Kulah, Sayur Pliek U, Boh Itiek Masen (telur itik asin), Belacan, Ie Boh Peteuk, dan Kerupuk Mulieng.
Dua paket lainnya berupa Bu Kulah, Ayam Tangkap, Asam Udeueng, Belacan, Ie Boh Peteuk dan Kerupuk Mulieng. Atau, Bu Kulah, Keumamah, Sayur Pliek U, Belacan, Ie Boh Peteuk dan Kerupuk Mulieng. Juga dijual dua kopi andalan Aceh yakni Kopi Gayo dan Kopi Uleekareng.
Provinsi Kalimantan Tengah hadir dengan Kerupuk Saluang, Sota Cream, Med Coffee, Keripik Singkah Uei (rotan muda), dan Kripik Kelakai. Sementara demo masak kuliner khas Kalimantan Tengah dibawakan oleh Chef Meliana Christanty dari Pangkalan Boen.
[caption caption="Chef Meli in action (sumber: Rahab)"]
Provinsi Kalimantan Timur bangga dengan aneka camilan seperti Amplang, Elat Sapi, Keminting, Taliga Sagai, Gula Gait, Gammi Bawis, Lempeng Kari Batang Pisang, Soko Gammi Petik, Pendapa Pisang, dan Biingka Lai (sejenis durian khas Kaltim).
Kalimantan Selatan tetap mengangkat tiga kuliner andalannya yakni Soto Banjar, Nasi Kuning, dan Ketupat Kandangan.
Papua memperkenalkan inovasi memanfaatkan tepung bakau untuk membuat nastar keju, nastar mangrove, pia mangrove, dan black forest. Untuk camilan tersedia Stik rumput laut.
Kota Ambon, memajang kuliner andalannya Ikan kuah kuning, ikan air garam, papeda, kohu-kohu, bunga pepaya kenari, Nasi pulut srikaya, nasi pulut unti, nasi pulut bulu, singkong rebus saos santan, sukun goreng sambal belimbing, sirup pala, burne, teh halia kenari, jus gandaria, roti kering kenari, sagu tumbu, halua kenari, dan kopi joas.
Provinsi Kalimantan Barat memperkenalkan kuliner favorit seperti ikan asam pedu, daging aruk, nasi bakar sambal kepah, ale-ale, dan kwetiaw goreng.
Sementara provinsi DI Yogyakarta tetap setia dengan kuliner khasnya, seperti Gudeg manggar, songgo buwono, gecok kambing, bendul, dan beer djawa, bistik jawa, dan bistik lidah.
[caption caption="Tampilan salah satu Tarian di arena FKN2016 (sumber: Rahab)"]
Tiga Kuliner Berjuta Rasa
Setelah lelah berkeliling, perut saya mulai rewel minta diisi, alias lapar berat. Akhirnya saya memutuskan untuk memesan tiga kuliner yang selalu memberikan kerinduan pada daerah asal, yakni Jawa Tengah.
Pilihan jatuh pada Soto Ayam yang ayamnya tidak pelit dengan kuahnya yang hangat dan ditaburi bawang goreng. Hmm, baunya sangat eksotis. Kuliner berikutnya adalah Timlo Solo, potongan sosis solo, so'un, suwiran ayam dan potongan telur disiram kuah yang hangat, sangat terasa segar disantap di sore hari.
[caption caption="Soto Ayam (Dok Pri)"]
[caption caption="Timlo Solo (Dok Pri)"]
Kesimpulan
Sebaiknya dipilih beberapa provinsi / kabupaten / kota saja, dan tidak perlu memaksakan hampir semua provinsi / kabupaten / kota ditampilkan. Juga harus menampilkan kuliner provinsi baru yang belum banyak dikenal seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara dan Papua Barat.
Lokasi jangan terlalu sempit, agar pengunjung dapat bertanya lebih leluasa dan dapat menikmati kekayaan budaya bangsa.
Saran hari pelaksanaan, akan lebih baik lagi bila Jumat - Sabtu - Minggu, guna memberi kesempatan lebih banyak lagi bagi masyarakat untuk mengenal kekayaan kuliner masing-masing provinsi / kabupaten / kota.
Semoga kuliner nusantara makin mendunia !!!
[caption caption="KPK22 Selfie (Sumber: Rizky)"]
[caption caption="Alat Transaksi di FKN2016 (Dok. Pri)"]
[caption caption="Karya Akademi Pariwisata Trisaksi (Dok. Pri)"]
[caption caption="KPK 22 in action (Sumber: Rahab)"]
[caption caption="Logo KPK"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H