Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Obat Herbal untuk HIV/AIDS dari Papua Barat di Gedung Smesco Jakarta

20 Maret 2016   12:16 Diperbarui: 21 Maret 2016   08:12 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Penulis di Galeri Papua Barat Gedung Smesco"][/caption]

Apakah Anda sedang mengidap penyakit saat ini? Baik diabetes, asam urat, kolesterol, darah tinggi, kanker maupun mengidap HIV/AIDS yang terkenal sulit diobat ? Atau susah berobat karena mahal biayanya?

Jangan kawatir, kini telah tersedia aneka obat herbal dari Papua Barat. Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, sangat alami, sehingga tidak memiliki efek samping, namun berkhasiat menyembuhkan penyakit. 

Tanah Papua Barat di ujung Timur NKRI ternyata memiliki aneka tumbuhan dan hewani yang berkhasiat diantaranya buah merah, sarang semut, kayu akway, rumput kebar dan masih banyak lagi lainnya. Tulisan ini sengaja dibuat guna memperkenalkan aneka obat herbal produksi dalam negeri yang harusnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Buah Merah

Buah Merah (pandanus conoideus lam) yang dikenal berkhasiat sebagai penangkal virus penyerah kekebalan tubuh. Pertama kali ditemukan oleh Drs I Made Budi M.S. yang menyebutkan berfungsi sebagai antiretrovirus yang dibutuhkan penderita HIV/AIDS.

Buah merah mengikat protein dan meningkatkan kekebalan tubuh serta banyak mengandung antioksidan, betakarotin serta Omega 3 dan 9. Diproduksi oleh CV Barokah Food dengan merk BM Papua mengusung komposisi sari buah merah, habbatussauda, dan minyak zaitun extra virgin 60 kapsul seharga Rp 300 ribu untuk penyembuhan stroke, darah tinggi, asam urat, diabetes, kolesterol, dll. Obat herbal ini tergolong jamu dan sudah mendapat sertifikat halal dari MUI.

[caption caption="Kapsul Buah Merah Wamena"]

[/caption]

Soft kapsul Buah Merah Wamena isi 30 kapsul, produksi dari CV Fira Herbalindo, ternyata berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sudah terdaftar di Dinkes dengan nomor register 10791723181.
Harga hanya Rp 300 ribu untuk 30 kapsul.

Buah merah juga dipasarkan dalam bentuk cair, berupa sari buah merah oleh Gallery Herbal Papua. Obat herbal ini berkasiat melawan kanker, tumor, HIV/AIDS dll., dijual dengan harga Rp 250 ribu per botol dan sudah memiliki izin Dinkes.

Penyubur reproduksi

Rumput Kebar, obat ini sangat berfaedah bagi para wanita yang sulit hamil, berfungsi sebagai penyubur kandungan. Dipasarkan oleh pemprov Papua Barat dengan harga Rp 75 ribu.

[caption caption="Rumput Kebar, penyubur reproduksi wanita"]

[/caption]

Untuk kaum pria tersedia Kayu Akway (Drimys Sp) yang merupakan pasak bumi versi Papua, dengan rasa pedas sangat berkhasiat untuk meningkatkan hormon pria, berkhasiat bagi pria mandul. Dijual dengan harga Rp 100 ribu.

[caption caption="Kayu Akway, pasak buminya Papua Barat"]

[/caption]

Juga tersedia Minyak Lintah Tapa bagi pria yang merasa kurang perkasa, berfungsi memperbesar penis, panjang, tegang dan tahan lama. Dijual dengan harga Rp 165 ribu.

Sarang Semut

Bubuk Sarang Semut yang dikenal kaya antioksidan bermanfaat untuk mengobati diabetes dipasarkan dengan harga Rp 200 ribu. Sedangkan Sarang Semut Asli dipasarkan seharga Rp 55 ribu.

[caption caption="Sarang Semut Asli"]

[/caption]

Adapula yang dikemas dalam bentuk saset teh celup. Untuk 15 saset dapat dibeli dengan harga Rp 75 ribu.
Sedangkan dalam bentuk kapsul berlabel Sarmut dipasarkan dengan harga Rp 200 ribu.

Semua obat herbal khas Papua Barat yang diproduksi UKM ini dapat dibeli dengan mudah di Jakarta. Kunjungi galeri Papua Barat di Gedung Smeco Lantai 12, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat yang buka dari jam 9.00-21.00 WIB.

Selain memasarkan obat herbal, Galeri Papua Barat juga memasarkan produk kesenian khas Papua Barat (lukisan, pahatan, tenun, batik, aksesoris, dan lain-lain.

Mari kita sehatkan tubuh kita sambil memanfaatkan obat herbal hasil produksi dari UKM di Papua Barat.

(Note: Semua foto adalah dokomentasi pribadi penulis) 

*** Tulisan ini berhasil meraih juara ke dua Fast Blog Competition

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun