[caption caption="Pabrik Semen Padang / Sumber: www.sumbar.net"][/caption]Semen Padang adalah pabrik semen tertua atau pertama di Indonesia, diresmikan pada 1910, tepatnya tanggal 18 Maret 1910. Diawali sejak era penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, era kemerdekaan hingga diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada 5 Juli 1958. Itulah sebabnya, Semen Padang berani memiliki motto "Kami sudah membuat sebelum yang lain memikirkannya".
Berawal dari satu pabrik semen yang dijuluki Indarung I, berangsur-angsur berkembang dan bertambah dengan Indarung II, III, IV dan V. Kini pabrik Indarung VI adalah pabrik semen terbaru yang dikembangkan oleh PT Semen Padang.
Sejak 1995, saham PT Semen Padang dialihkan ke PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang kini telah berganti nama menjadi PT Semen Indonesia sejak 7 Januari 2013. Namun produk pabrik semen tetap menggunakan merek Semen Padang.
[caption caption="Logo Semen Padang | merantionline.com"]
Peduli Lingkungan
Industri semen selalu disorot sebagai industri yang tidak ramah lingkungan. Bahan bakunya menggerus bukit, debunya mengotori lingkungan dan menyebatkan sakit, serta tidak hemat energi.
Semen Padang meski pabrik tua, namun selalu mengikuti tren masa kini. Konsep industri hijau (green industry) juga telah diadopsinya. Sejalan dengan kantor pusatnya (PT Semen Indonesia Tbk) yang telah bekerja dengan WEGI dalam pengelolaan lingkungan, maka PT Semen Padang juga menjalin kerjasama dengan WEGI.
Beberapa aktivitas peduli lingkungan yang telah diterapkan adalah penanaman pohon untuk mengurangi debu, efisiensi bahan bakar dengan menggunakan alternatif bahan bakar, mengurangi pemakaian bahan baku dengan substitusi alternative material, serta mengupayakan menjaga tingkat kebisingan di lingkungan pabrik.
Semen Padang juga membantu pengelolaan limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) dari pabrik-pabrik atau industri di Sumatera, dan memanfaatkan limbah B3 sebagai alternative bahan bakar dan / atau alternative material.
Kesungguhan dan keseriusan manajemen PT Semen Padang menjaga lingkungan dan penaatan pada pengawasan kualitas air, udara dan pengelolaan limbah B3 menyebabkan PT Semen Padang diganjar PROPER Biru, dan sedang mengarah ke PROPER Hijau.
Melihat keseriusan manajemen PT Semen Padang memperbaiki kinerjanya dengan konsep industri hijau, tentunya mendapatkan predikat PROPER Hijau tinggal selangkah lagi, bahkan tidak tertutup kemungkinan dalam kurun waktu 3-5 tahun lagi mampu meraih predikat PROPER Emas.