Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berani Menyantap Kuliner Nusantara Ini ?

18 Januari 2016   08:19 Diperbarui: 18 Januari 2016   08:39 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Anda yang memperhatikan kuliner nusantara, ada nama-nama kuliner yang bernada menyeramkan. Tidak percaya? Coba simak nama-nama kuliner nusantara berikut ini, bagi Anda yang belum tahu, semoga setelah membaca tulisan ini berani menyantapnya.

Coba saja datang ke kota Solo, kota asal Presiden Joko Widodo, disana ada kuliner terkenal dengan nama Tongseng. Secara harafiah Tongseng artinya kotak dari bahan seng, padahal kuliner sedap ini berupa potoingan daging kambing atau berasal dari sate kambing yang dimasak di atas anglo, bersama potongan kentang dan tomat, diberi kuah lalu dikecapi dan ditaburi lada.

Di beberapa tempat di pulau Jawa, dikenal kuliner Sego Kucing, yang artinya nasi makanan kucing. Tentu bukan arti sebenarnya karena kuliner ini ternyata berupa nasi yang dibungkus daun pisang atau kertas bungkus makanan porsinya kecil, kira-kira segenggam tangan, karena porsinya kecil maka disetarakan dengan nasi untuk kucing. Nasi ini biasanya sudah diberi lauk, ikan teri, cumi atau orek tempe.

Ada sebuah nama kuliner di kota Semarang yang namanya cukup mengerikan Ganjel Rel yang berarti alat untuk mengganjal rel. Makanan ini sebenarnya kue yang ditaburi wijen, memang cukup mengnyangkan, harusnya lebih tepat disebut makanan untuk mengganjal perut yang sedang kosong.

Bila Anda sedang berada di kota Palembang, ada kuliner terkenal bernama pempek Kapal Selam, apa gigi sanggup mengunyah sebuah kapal selam? Ternyata hanya nama sebuah varian pempek yang didalamnya berisi telur, dan biasa disantap dengan kuah asam manis yang ditaburi ebi atau bubukan udang kering.

Lain lagi dengan pulau Bali, Anda dapat menemui Sayur Paku, tentunya bukan berbahan dasar paku yang merupakan bahan bangunan, namun berupa sayuran jenis paku-pakuan.

Pernah ditawari Molen? Bagi teman-teman berlatar belakang Teknik Sipil, molen adalah alat untuk mengaduk semen, koq dimakan? Ternyata molen adalah varian dari pisang goreng, pisang di potong kecil lalu dibaluri tepung dan digoreng, rasanya gurih dan renyah.

Ada lagi di Jawa yang namanya Beton, biji nangka ini direbus dan merupakan makan bergizi penuh nutrisi, empuk dan tidak sekeras namanya.

Bila Anda mau rasa manis untuk minum kopi atau teh, yang harus ditambahkan adalah Gula Pasir atau Gula Batu, padahal warnanya putih.

Ketoprak bagi beberapa orang dikenal sebagai salah satu kesenian, koq bisa dimakan? Ternyata Ketoprak adalah sejenis makanan dengan so-un atau bihun putih, yang disiram kuah kacang dan ditaburi potongan tahu. Lazim disantap dengan ketupat.

Akhir-akhir ini sering dijumpai papan nama bertuliskan warung Bakso Granat dan Bakso Rudal, makanan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan senjata apalagi teroris, hanya nama sejenis bakso dengan tingkat kepedasan yang tinggi. Sama halnya dengan Oseng-oseng Mercon yang berupa oseng-oseng dengan aras kepedasan yang meledak-ledak.

Masih berkaitan dengan makanan yang pedas, Anda boleh mencoba Sambal Setan dan Mie Setan. Sedangkan Rawon Setan, mendapat julukan ini karena hanya buka di malam hari.

Juga ada Kacang Atom yang renyah, yang sama sekali tidak mengandung radiasi.

Putri Salju, apakah Anda menyantap seorang puteri? Tentu tidak, Putri Salju adalah sejenis kue kering yang renyah dengan taburan gula halus. Sering disajikan saat Lebaran tiba sebagai camilan.

Di Jepara ada makanan dengan nama yang cukup menggoda Rondo Royal yang arti katanya janda yang senang berfoya-foya, ternyata adalah tape singkong berbalut tepung terigu yang telah diberi gula lalu digoreng. Enak dimakan saat masih hangat. Ada pula Tempe Kemul, potongan tempe yang digoreng bersama adonan tepung yang menyelimuti tempe..

Masih ingat masa kanak-kanak ? Anda tentu masih ingat pernah makan Kembang Gulo, ini identik dengan permen, bukan sekuntum bunga. Adapula Endog Cecak, ini juga sejenis permen warna-warni dengan ukuran kecil, sehingga dinamai telur cecak. Masih dikelompok permen, Anda pasti pernah menyantap Permen Karet, sama sekali tidak menggunakan bahan karet, namun sangat elastis, sehingga dinamai karet.

Beberapa penganan juga menggunakan nama hewan, seperti Lidah Kucing (kue kering berwarna coklat) dan Kuping Gajah, bentuknya bulat lebar seperti telinga gajah sangat disukai sebagai camilan. Juga ada Telur Mata Sapi alias telur ceplok, karena kuning telurnya besar seperti mata seekor sapi. Ada pula camilan yang tipis renyah berbahan singkong tetapi namanya seakan-akan keras, yakni Balung Kuwuk. Balung dalam bahasa Jawa artinya tulang, yang identik dengan keras.

Ada lagi nama-nama kuliner khas yang unik, silakan berbagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun