Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memahami Tsunami Agar Tidak Terulang

29 Desember 2015   12:40 Diperbarui: 29 Desember 2015   12:40 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Tsunami

Museum Tsunami Aceh dibangun di kawasan Kampung Baru diseberang Lapangan Blang Padang. Bentuk museum dari luar tampak seperti sebuah kapal dengan cerobongnya, di bagian dalamnya dianalogikan sebagai gelombang. Ikut dipajang di Museum, helikopter polisi dan mobil yang rusak berat akibat keganasan tsunami.

Memasuki pintu masuk pada awalnya Anda melalui lorong gelap yang basah, diujungnya terdapat display foto dampak tsunami dalam format story board screen. Berikutnya ada ruang sumur doa yang berisi nama-nama korban tsunami. Lalu ada ramp cerobong yang diatasnya terdapat tulisan "damai" dalam aneka bahasa. Anda akan mendapati ruang pamer audio visual yang memutar video bencana tsunami selama 15 menit. Di ruang berikutnya terdapat poster foto, dan diorama tsunami.

Di lantai tiga ditempatkan area pamer geologi dan pendidikan yang menempatkan ruang simulasi gempa dan tsunami serta contoh rumah tahan gempa. Saat keluar dari gedung museum, Anda menjumpai tempat istirahat serta cafe dan souvenir di bagian muka museum.

Saat kami berkunjung, sempat Ketemu Ridwan Kamil arsitektur Museum Tsunami, yang sedang berada di Banda Aceh untuk  menghadiri peringatan 11 tahun tsunami. Saat ini tiket masuk museum tsunami dan situs-situs tsunami gratis.

Semoga bencana tsunami ini menjadi yang pertama dan terakhir, dan warga harus senantiasa waspada kapanpun bencana dapat datang kapan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun