Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

75 Menit Bersama Presiden Joko Widodo

15 Desember 2015   12:07 Diperbarui: 15 Desember 2015   16:16 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bila ada negara lain yang menghina atau merendahkan Indonesia, pasti secara diplomatis saya sanggah," demikian cerita Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo memberi gambaran, agar bangsa Indonesia jangan takut dengan MEA, karena saat bertemu dengan PM maupun Kepala Negara lain banyak yang ketakutan melihat kekuatan ekonomi Indonesia yang hanya turun kecil sekali disaat negara lain banyak yang minus. Jangan-jangan saat MEA diberlakukan, produk Indonesia akan membanjiri negara mereka.
Kenapa justru masyarakat Indonesia yang ketakutan dan menghembuskan issue kepanikan ekonomi pada saat terjadi pelemahan mata uang Rupiah terhadap USD. Mata uang negara lain juga ikut turun, jadi jangan panik, demikian pesan Presiden Joko Widodo menutup sambutannya.

Foto Bersama dan Tanda Tangan

Teten Masduki lalu mempersilakan Kompasianers berfoto bersama Presiden Joko Widodo per meja supaya pengambilan foto lebih teratur dan rapi. Namun Kompasianers tidak kehilangan akal, dikasih satu minta dua, dikasih hati minta ampela.

 

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun