Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menggerebek Booth KPK di Kompasianival 2015

15 Desember 2015   14:45 Diperbarui: 15 Desember 2015   14:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau lazimnya, KPK (Kompasianers Penggila Kuliner) menggerebek cafe, rumah makan, festival kuliner atau food truck. Di Kompasianival 2015 terjadi kondisi sebaliknya. Saat itu dua hari berturut-turut seluruh makanan yang tersedia di booth KPK digerebek tuntas oleh pengunjung booth komunitas.

KPK pada Kompasianival 2015 menempati booth no. 12, menggelar lima aktifitas yakni pot luck, siapapun boleh membawa makanan khas daerah dengan suka rela; Fotografi On The Street, lomba foto makanan daerah yang dijepret dalam perjalanan dari rumah ke Gandaria City, contoh Ketoprak Cirebon, Soto Kudus, Durian Medan  dan lain-lain.
Tebak Nama Makanan di panggung komunitas; Lomba Blog dengan tema "Aku dan Kompasianival 2015" serta Lomba Foto Welfie di booth KPK.

Hari Pertama

Karena adanya undangan dari Istana Negara, empat admin komunitas KPK terpilih berangkat ke Istana. Akibatnya booth dikawal oleh anggota KPK yang militan mbak Tina, Putri, Taufik, Andrie dan Tauhid serta beberapa teman lain.

Aneka kuliner nusantara digelar di meja, ada jajan pasar seperti cucur, kue mangkok, lepet, onde-onde, ongol-ongol, pukis, wajik, nagasari dan lain-lain, brem, kue lapis Bogor, mendoan dan lebih banyak lagi.

Setelah rombongan dari Istana kembali, booth KPK menggelar rujakan yang dipandu oleh "Queen of Rojak" Indah Noing. Sisa T-shirt KPK "We Eat We Write" dijajakan pula. Rujak dan seluruh makanan yang digelar hari pertama ludes, tinggal sampah menggunung dan meja kosong.

Hari Kedua

Saya datang paling pagi dengan mengenakan T-Shirt KPK, booth KPK masih tertutup rapat, padahal booth lain sudah buka semua. Mau buka booth juga malu karena makanan yang dijanjikan masih diperjalanan.

Akhirnya saya terpaksa buka, karena beberapa pengunjung booth KPK sudah berdatangan. Sebagian sempat kecewa, karena hanya dapat berfoto dengan papan nama KPK dan backdrop KPK. Bahkan sampai ada yang mengeluh di media sosial.

Bahkan saat mendapat giliran dishoot oleh KYB, kondisi booth KPK masih benar-benar kosong. Akhirnya hanya bisa cerita semua kegiatan yang pernah dilakukan KPK dan lomba yang diadakan selama Kompasianival 2015.

Problem muncul, ketika diumumkan Lomba Tebak Makanan segera digelar, terpaksa saya minta penundaan waktu. Problem berikutnya, saya harus bertanding catur melawan kang Pepih di booth Koprol. Untungnya mbak Indah sudah datang, tapi hanya bawa sambal, buahnya belum datang. Bang Syaiful W.Harahap juga ikut membantu jaga booth KPK.

Siang hari baru team KPK lengkap, buah untuk rujak sudah datang dan langsung dikupas, es cendol juga sudah datang dibawa mbak Ngesti yang langsung habis diserbu pengunjung. Mungkin pengunjung bosan dari pagi hanya minum coke gratis. Rujakpun menyusul habis, jadi booth KPK tutup paling cepat. Lomba Tebak Makanan gagal dilaksanakan karena cuaca hujan.

Demikian reportase keramaian di booth KPK selama dua hari Kompasianival 2015. Semoga dilain kesempatan acaranya lebih seru lagi. Sampai jumpa di Kompasianival 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun