Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Livi Zheng, Sutradara Wanita Indonesia Berhasil Menembus Hollywood

23 November 2015   08:21 Diperbarui: 26 November 2015   08:45 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam ajang  penyisihan piala Oscar, film perdana Livi berhasil masuk 300 besar dari 40.000 film yang di produksi di Amerika pada 2014. Film ini sempat mendapat apresiasi dari Gubernur Oscar Academy Awards.

Ironisnya, film "Brush with Danger" baru bisa tayang  di Indonesia 26 November 2015, hal ini disebabkan ketidak tahuan Livi tentang tata aturan distribusi film. Karena Livi sebagai pemegang hak edar film di Indonesia, Livi harus membuat PT baru untuk impor, distribusi, sponsor dan pemasarannya. Semua urusan baru dapat diselesaikan, setelah ia menyelesaikan studi S2-nya di University of Southern California dan mudik ke Indonesia. Sangat beruntung latar belakang ilmu Ekonominya banyak membantu dalam pembuatan PT barunya ini. Sekarang Livi sudah piawai membuat proposal bisnis.

Rahasia sukses

Saat ini Livi sudah menyelesaikan film ke dua dan ke tiganya, dan siap memulai shooting film ke empat. Film ke dua siap tayang di Amerika April 2016, meski diakuinya belum memiliki judul.

Ketika ditanya apa rahasia suksesnya, Livi menjelaskan dengan penuh semangat. Cita-cita harus diperjuangkan, jangan cepat menyerah. Sungguh beruntung Livi memiliki pengalaman saat kuliah membantu proses pembuatan film pendek maupun film layar lebar, dengan berbagai tugas seperti penata suara, penata cahaya dan lain-lain. Manfaatnya Livi sekarang dapat membuat jadwal shooting lebih efisien dan mampu berkreasi.

Sebagai contoh Livi menceritakan saat shooting turun hujan, padahal pada script film tidak ada suasana hujan. Sudah ditunggu dua jam hujan tidak jua berhenti, akhirnya dia nekad, shooting harus jalan, karena kalau ditunda jadwal shooting berikutnya akan terganggu. Kurang beruntungnya, terjadi pemindahan jalur pesawat udara sehingga ada suara pesawat masuk. Terpaksa Livi berimprovisasi dengan menambahkan suara hujan dalam filmnya guna menutupi suara pesawat udara.

Hal-hal lain yang cukup menguras pikiran adalah proses pengurusan izin yang berlainan di tiap negara bagian di Amerika Serikat. Untuk melakukan shooting pada sebuah lokasi harus melalui persetujuan 75% warga disekitar lokasi shooting, bila 60% saja shooting tidak dapat dilakukan. Salah satu yang membuatnya harus mengganti tempat shooting, saat Livi harus bertanggung jawab atas kondisi danau, bila ingin melakukan adegan menceburkan pemain kedalam danau.

Sempat berjumpa dengan Jacky Chen, makin menambah semangat berkreatif di dunia film, Jacky Chen justru lebih parah karena awal karier di dunia film diawali dari menjadi stunt man yang harus dipukuli di film-film Bruce Lee.

Kini Livi sedang sibuk dengan pemasaran film "Brush with Danger" di Indonesia, setelah itu Livi akan kembali ke Amerika Serikat untuk mulai shooting film ke empat dan melanjutkan kuliah S3. Salah satu mimpi Livi adalah membuat film dengan lokasi di Indonesia, saat ini ia sudah mengajak teamnya untuk bersama-sama mencari lokasi shooting di Indonesia guna menyamakan persepsi.

Ketika ditanya apakah Livi akan menggunakan artis nasional dalam filmnya nanti dan siapa artis tersebut, Livi dengan diplomatis menjawab banyak artis Indonesia yang berbakat, namun ia belum berani menyebutkan nama, karena harus menyesuaikan dengan karakter yang ada pada skenario film. Juga harus melalui proses audisi dengan teamnya, karena sebagai sutradara, Livi tidak mau bersikap otoriter menentukan pemain, tanpa kesepakatan dengan team.

Sudah siapkah Anda untuk ikut audisi guna ikut membintangi film barunya yang akan melakukan shooting di Indonesia? Kita tunggu saja undangan audisinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun