Pendidikan adalah hal mutlak yang diperlukan oleh siapapun. Tanpa pendidikan yang baik, talenta yang dimiliki seseorang tidak akan terasah. Itulah sebabnya hampir semua orang tua bekerja banting tulang guna dapat membiayai sekolah anak-anaknya, kalau mampu harus memasukkan ke sekolah unggulan, sekolah skala internasional bahkan kalau perlu dikirim ke luar negeri, dimana sekolah / universitas terbaik berada.
Ironisnya, makin bermutu sebuah sekolah, makin mahal biaya yang harus dikeluarkan, selain biaya sekolah, masih ada biaya laboratorium, praktikum, perpustakaan, musik, olahraga dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya, seperti kesenian lukis-tari-drama, berkemah dan praktek kerja lapangan. Belum lagi harus ditambah kegiatan les ini les itu.
Darimana biaya untuk membiayai semua kegiatan sekolah tersebut? Tentunya dari gaji atau penghasilan orang tua selama keduanya masih mampu bekerja.
Nasib manusia
Terpikirkah Anda bahwa Anda akan dianugerahi umur panjang sehingga mampu terus bekerja guna membeayai semua kebutuhan pendidikan anak Anda. Umur manusia tidak seorangpun yang tahu, sehat atau sakit, aman atau celaka adalah surat takdir yang berbeda-beda tiap manusia.
Meski Anda rajin menabung sekalipun, bila Anda tiba-tiba sakit, kecelakaan atau meninggal dunia lebih awal, sebelum anak-anak Anda menyelesaikan pendidikannya. Siapa yang akan membiayai pendidikan anak-anak Anda? Tabungan Anda akan terkikis habis untuk biaya rumah sakit (bila sakit atau kecelakaan) atau biaya hidup bila orang tua meninggal dunia.
Anda tak usah kawatir, ada solusi yang ditawarkan berupa asuransi pendidikan. Asuransi adalah bisnis yang bersifat menanggung kerugian bersama-sama oleh para peserta asuransi. Dengan mengikuti program asuransi, Anda membayar premi, yang identik dengan menabung. Bedanya, dengan mengikuti asuransi, bila Anda sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia lebih cepat, asuransi akan menutup pembayaran premi. Jadi, keluarga Anda tidak perlu melanjutkan pembayaran premi bila Anda mengalami musibah.
Khusus untuk asuransi pendidikan, bila Anda mengalami musibah, nilai pertanggungan tidak akan cair sekaligus, namun akan cair sesuai tahun yang Anda rancang saat anak Anda masuk TK, SD, SMP, SMU/SMK hingga perguruan tinggi, jadi disesuaikan dengan rencana pendidikan anak Anda.
Jadi, kapan Anda harus mulai mengambil asuransi pendidikan dan membuat rencana pendidikan bagi anak-anak Anda ? Disarankan mulailah saat anak Anda dilahirkan, makin awal mulai berasuransi, pembayaran premi akan terasa lebih ringan. Sebaiknya sisihkan sebagian penghasilan Anda untuk membayar premi asuransi pendidikan bagi anak Anda sejak dini.
Banyak program asuransi pendidikan yang ditawarkan, Anda harus memilih yang paling sesuai bagi pembeayaan pendidikan anak-anak Anda.
Selamat memasuki dunia asuransi, dapatkan perlindungan atau proteksi bagi keluarga Anda.